Otomania.com - Motor matik bekas kerap lemot akeselerasinya, pembeli cerdas wajib tahu penyebabnya.
Akselerasi yang terasa lemot kerap dijumpai di unit motor matik bekas.
Penyebab dari akselerasi terasa lemot pada motor matik bekas tersebut bisa terjadi karena hal ini.
Dody Irawan, mekanik dari bengkel D-Garage di Jl. Warakas VII Gang 8, Tanjung Priok, Jakarta Utara, buka suara terkait masalah tersebut.
"Pertama dari area CVT-nya harus dicek dulu.Paling sering bikin tarikan lemot itu dari area roller yang tidak normal," terang Dody Irawan.
Masih menurut Dody Irawan. "Roller CVT yang sudah aus itu bisa bikin tarikan mesin motor matic terasa lemot dan berat di putaran bawah," tambahnya.
Selain itu, cek juga ukuran rollernya karena sering kali ditemukan ukuran roller yang tidak sesuai.
"Kadang ada yang pakai roller terlalu berat juga, karena biasanya saat servis dia tidak tahu diberi roller apa yang dipasangkan sama pemilik bengkel," tegasnya.
"Lanjut ke penyebab kedua ada di area filter udara," tambah Dody yang ngebengkel sejak tahun 2004.
Baca Juga: Bodi Mulus Bukan Jaminan, Pedagang Beberkan Tips Membeli Motor Bekas yang Menguntungkan Konsumen
Kalau filter udara pada motor matik tersebut sudah terlalu kotor harus segera diganti.
"Karena tarikan lemot dan berat ini biasa disebabkan oleh aliran udara yang masuk ruang bakar tidak lancar," ujarnya lagi.
"Di motor bekas itu sering ditemukan kondisi filter udara yang sudah parah dan tidak diganti. Makanya harus cek dua area tersebut saat kalian baru beli motor bekas,"tutupnya.
Nah, itu tadi beberapa penyebab tarikan mesin motor matik menjadi berat atau loyo saat berakselerasi.