Kedua motor baru ini dijual dalam dua tipe, GP untuk entry-level dan TG untuk tipe tertinggi.
Desainnya klasik manis, seperti skuter Lambretta tahun 1960-an.
Royal Alloy masih mempertahankan bodi dari besi press, sama seperti pembuatan motor lawas.
Meski begitu, ada beberapa area yang memakai material plastik.
Untuk Royal Alloy 125 S, dibekali mesin 125 cc singel silinder yang menghasilkan 9,5 dk.
Sedangkan Royal Alloy 300 S dengan mesin 278 cc, mampu menyemburkan tenaga 25 dk.
Keduanya memakai pelek 12 inci yang dibalut ban 110/70 depan dan 120/70 belakang.
Fitur kekinian di dua motor baru Royal Alloy ini juga oke punya.
Seperti rem ABS dari Bosch, lampu full LED, slot USB untuk mengecas smartphone.
Untuk tipe tertinggi, yakni Royal Alloy TG 300 S dibekali panel instrumen digital.
Sayangnya belum jelas berapa harga motor baru Royal Alloy ini.
Kira-kira kalau Royal Alloy 125 S dan 300 S masuk Indonesia, bakal laris manis enggak ya?