Otomania.com - Ford Siap Kembali Hadir di Indonesia Maret 2022, Ini Sejumlah Produk Yang Bakal Diluncurkannya.
Tahun ini, Ford dipastikan akan kembali di bawah bendera RMA Group Indonesia.
Hal tersebut seperti disampaikan oleh Irvan Mustafa, Marketing Manager Ford RMA Group Indonesia.
"Kalau tidak ada hambatan dan situasi pandemi Covid-19 membaik, kami berencana melakukan launching pada Maret 2022. Mungkin bisa minggu kedua atau ketiga," ujar Muhamad Irvan Mustafa.
"Kami penginnya lakukan launching secara offline, biar bisa berbagi pengalaman kepada konsumen dan juga teman-teman jurnalis," lanjutnya saat dihubungi, Kamis (3/2/2022).
Bukan hanya itu saja, Irvan pun memastikan sejumlah model andalan Ford telah disiapkan untuk peluncurannya pada Maret 2022 mendatang.
"Kami rencanakan pada 2022 ini selain Ford Ranger yang sudah kami masukkan, tapi juga ada model lainnya seperti Ford Ranger Raptor, Ford Ranger Wildtrak dan model passanger car yakni Ford Everest," terang Irvan .
"Jadi variannya akan lebih banyak," imbuhnya.
Lebih lanjut, Irfan mengungkapkan bahwa dengan keputusan ini akan menempatkan RMA Group sebagai distributor resmi Ford di Indonesia.
Baca Juga: Siap-Siap, Ini Empat Merek Baru Yang Bakal Dijual di Indonesia
Begitu juga dengan komitmen Ford di Tanah Air, yang siap untuk bersaing di pasar kendaraan penumpang maupun niaga.
"Boleh dibilang seperti itu (distributor resmi). Untuk di Indonesia kami tidak hanya memegang Ford, melainkan juga Mahindra," papar Irvan.
"Jadi saat ini di bawah bendera RMA Group ada dua brand yang aktif, yakni Mahindra dan Ford," lanjutnya.
Sejak ditinggal Ford Motor Indonesia (FMI) pada 2016 silam, RMA Group lah yang memegang kendali untuk layanan aftersales mulai dari servis, spare part hingga garansi.
"Kami melanjutkan apa yang teman-teman FMI lakukan sebelumnya, sehingga para pengguna Ford tidak perlu khawatir," ungkap Irvan lagi.
"Jadi RMA itu melanjutkan fase untuk aftersales dari segi spare part, maintenance, termasuk juga jaringan dealernya. Itu kami lakukan sampai detik ini," pungkas Irvan Mustafa.