Otomania.com - Jangan keseringan geber motor kalau enggak mau boncos, bengkel spesialis ungkap bahayanya.
Sempat viral beberapa waktu lalu, kabar soal Kawasaki Ninja ZX-25R yang mesinnya jebol.
Motor sport Kawasaki tersebut jebol mesinnya usai digeber sampai limiter dalam kondisi diam.
Menurut mekanik, ketika memiliki kebiasaan sering geber mesin motor dalam kondisi diam memang cukup berbahaya.
Hal tersebut disampaikan oleh Ery Subagyo dari DMS Tuning spesialis tuning & remap ECU.
"Saat kalian menggeber motor sampai limiter tapi motor dalam kondisi diam, itu memang bahaya," buka Ery Subagyo.
"Kalau saat dyno saja umumnya mekanik langsung tutup gas saat menyentuh limiter. Tidak lama-lama, pasti langsung turun lagi," imbuhnya.
Menurut Ery Subagyo, geber mesin dalam kondisi motor berhenti bisa membuat klep floating.
Baca Juga: Trend Knalpot Motor 'Nembak' Ternyata Bikin Mesin Cepat Jebol Meski Standar, Baca Nih Penjelasannya
"Klep yang floating itu biasanya akibat per klep yang tidak kuat menahan putaran mesin tinggi dalam waktu lama, efeknya bisa patah," tegasnya.
"Per klep itu tentu mempunyai limit atau batasan kerja sampai rpm tertentu, kalau kita geber terus mau motor masih baru atau sudah lama pasti rawan patah," jelasnya lagi.
Dan jika per klep patah, otomatis gerak klep akan tidak selaras dengan noken as dan naik-turun piston.
"Klep ini akan bertabrakan dengan piston dan mengakibatkan motor jebol, seperti dalam kasus yang viral tersebut," wanti Ery.
"Kalau dalam kondisi motor jalan akan sulit ketemu limiter dalam posisi top speed, jadi lebih aman," ujarnya.
"Jadi memang tidak diperbolehkan atau sebaiknya hindari kebiasaan sering menggeber motor sampai limiter dalam kondisi diam," pungkas Ery Subagyo.
Baca Juga: Jangan Asal Modif, Ternyata Ini Fungsi Utama Steering Damper Pada Motor