Sampai akhirnya lapisan tapak yang nantinya bersentuhan langsung dengan aspal ditempel.
Ban setengah jadi itu, kemudian dimasukan ke alat cetakan berisi air panas yang memiliki suhu tinggi.
Nah, pada proses ini ban akan mendapatkan motif tapak dan semua simbol seperti yang kita lihat.
Tahapan ini disebut curing, atau atau dalam istilah lain yakni proses memasak ban.
Tekanan dari bagian dalam memaksa ban untuk mengikuti bentuk cetakan.
Dalam kondisi ini semua komponen disatukan secara kimiawi hingga membuat ban menjadi elastis.
Lalu, pada cetakan ban terdapat vent hole atau jalur udara untuk membuang udara yang terjebak.
Ketika proses itu terjadi, sebagian material ban ada yang terdorong ke jalur udara.
Setelah curing selesai bagian itulah yang memunculkan rambut-rambut pada ban.
Nah, jadi fungsi penting dari rambut tersebut menandakan bahwa ban motor dalam kondisi belum terpakai alias masih baru.
Maka dari itu, ketika mau beli ban motor dan ada rambut di permukaannya, sudah pasti ban motor tersebut masih baru.
Meski demikian, rambut-rambut ban motor tidak memiliki fungsi pada bagian pengereman motor.
Baca Juga: Cara Membedakan Ban Baru, Vulkanisir dan Ukiran, Jangan Kena Tipu