Kompresor tak lagi memiliki tekanan yang cukup sesampainya di turunan ketiga yang panjangnya lebih kurang 250 meter hingga lampu lalu lintas.
“Habis anginnya, 'ngeblong', gitu,” kata Budi seperti dilansir Kompas.com.
Truk meluncur tak terkendali setelah bobot truk yang mencapai 20 ton, kehilangan fungsi rem, dan kondisi jalanan yang menurun.
Sopir disebut telah berupaya menurunkan persneling dari 3 ke 2 untuk mendapatkan efek rem mesin (engine break). Sebelumnya sopir berhasil menurukan persneling dari 4 ke 3.
Dengan persneling netral, truk meluncur makin deras dan menabrak semua yang ada di depannya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah truk tronton menghantam sejumlah kendaraan, baik roda dua dan roda empat di Simpang Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur pada Jumat (21/1).
Pihak kepolisian menyebut peristiwa itu diduga akibat truk tronton mengalami rem blong.
Kejadian nahas ini juga memakan banyak korban, di antaranya empat orang meninggal dunia, satu orang masih dalam kondisi kritis sehingga memerlukan perawatan lebih lanjut di rumah sakit, dan puluhan orang luka-luka.
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul TERUNGKAP Sasis dan Sumbu Roda Truk Maut di Balikpapan Telah Dimodifikasi, KNKT Beberkan Temuannya