Terbongkar Alasan Helm Motif Replika Pembalap MotoGP Lebih Mahal dari Helm Motif Biasa, Ini Jawabannya

Parwata,Muhammad Rizqi Pradana - Sabtu, 1 Januari 2022 | 20:30 WIB

Terungkap, ini alasan helm motor dengan grafis replika pembalap harganya lebih mahal dari helm motor grafis biasa. (Parwata,Muhammad Rizqi Pradana - )

Otomania.com - Kenapa Helm Replika Pembalap, Lebih Mahal dari Helm Motif Biasa, Ini Jawabannya

Mayoritas produsen helm yang dipakai di ajang balap dunia seperti di MotoGP atau juga WorldSBK.

Produsen juga menyediakan helm dengan grafis replika pembalap yang mereka sponsori.

Seperti, Arai yang menyediakan helm replika Jonathan Rea, kemudian Shoei yang menjual helm replika Marc Marquez.

Baca Juga: Beda-beda Cara Aplikasinya, Berikut Tiga Produk Pencegah Visor Helm Berembun

Selain itu ada juga dari NHK yang menawarkan helm replika dari pembalap Tito Rabat.

Namun, jika perhatikan umumnya helm motor dengan grafis replika pembalap banderol harganya lebih mahal dibandingkan dengan yang grafis biasa.

Hal tersebut dibenarkan Boy Septa, Manager and Business Development PT Prakarsa Bangun Sarana (PBS) selaku distributor Shoei dan Komine di Indonesia.

“Biasanya memang ada perbedaan harga, contohnya di tipe X-Fourteen yang sekaligus helm flagship Shoei,” ujar pria yang akrab disapa Boy, beberapa waktu lalu.

“Shoei X-Fourteen dengan grafis replika Marc Marquez itu harganya Rp 12,430 juta, lebih mahal Rp 400 ribu di bandingkan X-Fourteen grafis biasa” tambahnya.

Boy juga mengungkapkan, perbedaan utama harga helm tersebut karena biaya lisensi yang harus dibayarkan produsen kepada sang pembalap dan desainer grafis tersebut.

Karena biasanya, para pembalap memilih sendiri desainer yang dipercaya untuk pembuatan grafis helm mereka.

Seperti Valentino Rossi dengan Drudi Performance, Alex dan Marc Marquez dengan Dave Designs, atau Takaaki Nakagami dengan YF Design.

Baca Juga: Cocok buat yang Pingin Helm Trail Murah, Harga Apparel Yamaha WR 155 R Mulai Rp 290 Ribuan Saja

Sehingga produsen helm harus membayar lisensi kepada pembalap dan sang desainer untuk memproduksi helm replika tersebut secara massal.

“Karena bagi seorang pembalap, desain helm itu juga menjadi bagian dari branding mereka,” ujarnya.

“Terlebih lagi kalau pembalap-nya sekelas pembalap WorldSBK atau MotoGP, itu sih jangan ditanya,” imbuhnya sambil tertawa.

Namun, Boy mengatakan tidak semua helm dengan grafis replika harganya lebih mahal dibandingkan grafis biasa.

Terutama jika helm yang bersangkutan tidak satu tipe dengan yang digunakan sang atlet saat membalap.

“Di Shoei X-Fourteen itu ada perbedaan harga karena tipenya sama seperti yang dipakai Marc Marquez, sehingga desainnya dipakai ‘plek-plekan’ aja,” ujarnya.

Sedangkan di tipe lain seperti Shoei Z-7, umumnya tidak ditemukan perbedaan harga antara replika dan grafis biasa.

“Karena desain milik si pembalap harus disesuaikan lagi dengan bentuk helm-nya, jadi tadi tidak 100 persen sama dengan desain aslinya,” tutup Boy Septa.