Buka-bukaan, Cara Beli Mobil Bekas Tahun 1990-an dari Pedagang, Ini Kunciannya

Parwata,Harun Rasyid - Rabu, 22 Desember 2021 | 12:00 WIB

Duet Toyota Corolla Twincam bergaya '90an (Parwata,Harun Rasyid - )

Otomania.com - Buka-bukaan, cara beli mobil bekas tahun 1990-an dari pedagang, ini kunciannya.

Mobil bekas keluaran tahun 1990-an sekarang ini masih banyak diminati oleh para konsumennya.

Untuk bisa mendapatkan mobil bekas tahun 1990-an atau yang umurnya lebih tua, perlu cara ekstra dibanding dengan mobil bekas yang usianya muda.

Hal tersebut seperti disampaikan oleh Hendrik Suntara, Marketing showroom mobil bekas Merdeka Motor di Depok, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Mobil Sedan Lawas Tahun 1990-an Bikin Ngiler, Modelnya Masih Sporty Harganya Tinggal Rp 40 Jutaan!

"Cara berburu mobil 1990-an itu beda dengan beli mobil bekas yang modern. Apalagi untuk yang kondisinya masih mulus dan performanya masih prima," buka Hendrik.

"Demi menghindari beli mobil bekas yang pernah tabrakan, bisa dengan melihat tulang sasis di bagian depan. Ini harus diperhatikan semua sampai bagian belakang," sebut Hendrik.

"Kemudian baru ke tiang atau sasis di pintu, dan ke sasis bawah harus dicek juga," lanjutnya.

Menurut Hendrik, ciri mobil tua yang pernah mengalami insiden terlihat dari tulang depan yang tak lagi normal kondisinya.

Baca Juga: Harga Mobil Bekas Tahun 1990-an Emang Bikin Ngiler, Tapi Sebelum Beli Wajib Baca Panduannya Dulu Biar Enggak Boncos

"Biasanya mobil bekas tabrakan itu tulang depannya ada dempulan, bekas las dan besinya enggak lurus sempurna seperti bawaan pabrik," jelasnya.

"Selain itu nat di bagian kap kalau mobil pernah tabrakan juga tidak bulat atau simetris lagi karena sudah kena dempul," sebut Hendrik lagi.

Setelah kondisi bodi, cara mengecek kondisi mesinnya, Hendrik biasanya berpatokan pada warna oli yang ia periksa.

"Kalau suara mesin halus dan tidak ada kebocoran oli di bagian mesin. Sebaiknya cek warna oli mesin dengan stik, jika hitam tidak masalah dan bisa diganti. Tapi kalau warna olinya putih susu itu bahaya dan butuh turun mesin," kata pria yang biasa menjual mobil lawas tersebut.

Baca Juga: Nostalgia Iklan Daihatsu Zebra, Ngebut di Jalan Tanjakan , Mesin Diklaim Sehebat Sedan, Ini Videonya

Dari sisi harga, Hendrik menjelaskan konsumen patut curiga jika mobil incarannya dijual dengan harga yang tidak wajar.

"Konsumen jangan tergiur sama harga mobil bekas yang terlalu murah atau enggak wajar. Dulu saya ditawari Avanza bekas tahun 2010 cuma Rp 50 juta, enggak taunya bekas tabrakan. Selain itu di situs jual beli juga masih ada penipuan," jelasnya.

Untuk selanjutnya, Hendrik menilai segi orisinalitas juga perlu diperhatikan saat membeli mobil bekas tahun 1990-an dari penjual.

"Walaupun agak sulit dicari, membeli mobil tua yang kondisinya masih banyak sisi orisinalnya itu lebih baik. Misalnya dari cat dan dempul di bodinya belum banyak, interior masih asli bawaan, sampai part original lain semisal pelek dan lainnya," jelas Hendrik.

Baca Juga: Favorit Anak Gaul Tahun 90-an Nih, Sudah Tahu Arti Nama Toyota Starlet?

"Setelah itu surat-suratnya juga harus lengkap, tapi kalau cuma pajak mati itu masih mudah mengurusnya," lanjutnya.

Hendrik menambahkan, agar jangan lupa untuk melakukan tes jalan pada mobil bekas tahun 90an yang diincar.

"Test drive pastinya penting untuk membuktikan performa, handling, sama kondisi lainnya. Nah kalau saat tes jalan agak ngebuang bantingannya walaupun sudah spooring atau balancing, itu bisa jadi juga mobilnya pernah tabrakan," pungkasnya.