Menurut dia, kualitas Pertalite lebih baik dari Premium. Oleh sebab itu, peralihan jenis BBM ini perlu dilakukan untuk memperbaiki lingkungan ke depan.
"Kami harapkan ke depan ada roadmap BBM yang ramah lingkungan. Jadi dari RON 88 kalau nanti dihapus tinggal paling kecil RON 90.
Kalau kemampuan kita memungkinkan, naik lagi jadi RON 91 atau 92. Itu adalah komitmen kami menyediakan BBM yang ramah lingkungan," terangnya.
Diketahui, berdasarkan data Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), penyerapan bensin Premium selama Januari hingga November 2021 sebesar 3,41 juta kilo liter (kl) atau hanya sekitar 34,15 persen dari kuota Premium pada tahun ini sebesar 10 juta kl.
Proyeksi sampai akhir tahun, diperkirakan hanya bertambah sekitar 248 kl.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Benarkah Bila Pertamax Bisa Turun Harga Jika Premium Dihapus