Adu mulut terjadi saat warga hendak mengakses tol dengan tujuan menuntut hak mereka atas ganti rugi lahan dan nilai ganti rugi dinilai sangat tidak layak.
Usai menutup akses lintasan tol seksi 2 tersebut dengan sejumlah bambu, warga pun berorasi di bawah jembatan.
Yayat, warga terdampak tol Cisumdawu mengatakan, sejak 2010 hingga sekarang, masih terdapat 333 Kepala Keluarga (KK) di 7 desa yang terkena proyek Tol Cisumdawu belum juga mendapatkan ganti rugi.
Selain itu, kata dia, warga terdampak mengaku keberatan lantaan nilai ganti rugi yang ditawarkan oleh pihak terkait tidak sesuai.
Baca Juga: Fantastis, Terowongan Kembar Tol Cisumdawu Tembus Bukit Sepanjang 475 Meter
"Saat pengukuran dan penyesuaian harga, kami tidak pernah diundang untuk musyawarah, " kata Yayat di lokasi.
Mamay, warga yang lainnya menyebutkan, aksi ini dilakukan oleh para pemilik tanah dan ahli waris lantaran lahan yang terkena proyek Tol Cisumdawu belum juga dibayar dan nilai ganti rugi yang ditawarkan pihak tol tidak sesuai.
"Aksi ini kami lakukan karena lahan milik warga ini belum dibayar. Dan harga ganti rugi yang keluar dinilai tidak sesuai dan tanpa adanya kesepakatan," tuturnya.
Aksi ratusan warga tersebut mendapat pengawalan ketat dari pihak Kepolisian setempat, warga pun mengancam akan terus melakukan penutupan akses lintasan jalan tol tersebut jika lahan mereka belum juga dibayar dengan harga yang sesuai.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul BREAKING NEWS Ratusan Warga Tutup Akses Tol Cisumdawu Seksi 2, Sempat Adu Mulut dengan Orang Proyek