"Kaca film hanya bagian dari kendaraan yang mencegah udara dingin dari kabin keluar, dan juga menahan udara panas dari luar untuk masuk. Makanya konsumen perlu tahu level atau tingkat penolakan inframerah saat membeli kaca film," jelas Arief.
Lebih lanjut Arief menuturkan, memilih kaca film bukan dari seberapa besar tingkat gelapnnya dan harga yang ditawarkan.
"Di samping itu, kaca film murah juga perekatnya dicampur pewarna yang membuat warna kaca filmnya gampang pudar," lanjut Arief.
Lebih lanjut, tingkat ketahanan radiasi sinar ultraviolet (UV) pada kaca film juga harus diperhitungkan oleh pemilik mobil.
Baca Juga: Hindari Kesalahan, Berikut Aspek yang Harus Diperhatikan Sebelum Memasang Kaca Film
"Selama ini level penolakan inframerah atau UV lah yang menyebabkan kaca film mampu atau tidak dalam menolak panas, sehingga suhu di kabin lebih nyaman atau sejuk," kata Arief.
"Sebab kebanyakan merek kaca film terkenal sekalipun, enggak berani memberi tahu berapa level penolakan UV dan inframerahnya," ungkap Arief.
Karenanya ia berujar, pemikiran fungsi kaca film bisa membuat kabin bebas panas sebaiknya ditinggalkan.
"Pada kasus mobil yang sehabis parkir, jika kabin panas harusnya tinggal nyalakan AC. Sebab, kaca film ini hanya meredam panas dari luar dan menahan dinginnya sirkulasi AC agar tidak ke luar kabin," tutup Arief.