3. Huruf N
Kode N ini artinya adalah Netral, salam posisi ini, putaran mesin dan transmisi tidak saling terkoneksi.
Posisi N ini digunakan, ketika Anda berhenti dalam waktu yang cukup lama tanpa meningggalkan kendaraan atau mobil.
Contohnya, seperti saat berhenti di lampu merah atau terjebak di kemacetan lalu lintas yang lama.
4. Huruf D
Kode D itu berarti Drive atau jalan, ketika berada di posisi D ini mobil akan bergerak maju.
Karena transmisi CVT di Toyota Avanza jenis Dual Mode CVT (D-CVT), kerjanya sedikit berbeda dengan CVT biasa.
Transmisi CVT biasa mengandalkan sepasang puli (drive dan driven pulley) dan sabuk baja.
Sedang transmisi D-CVT ditambah planetary gear atau gigi planet, saat melaju dari stop hingga kecepatan rendah.
Rasio perpindahan gigi dibentuk oleh drive pulley dan driven pulley untuk membentuk diameter sabuk baja layaknya transmisi CVT biasa.
Setelah melaju di kecepatan tinggi berkisar di atas 60 km/jam, pulley set akan split ke planetary gear.
Sehingga rasio perpindahan gigi yang terbentuk bisa lebih lebar dari kecepatan rendah hingga tinggi.
Baca Juga: Baru Tahu, Ini Rahasia mekanik cek kondisi transmisi matik mobil bekas
5. Huruf M
Kode M ini adalah singkatan dari Manual atau resminya mode Manual.
Jadi pengemudi bisa memindahkan gigi sendiri layaknya mobil manual.
Untuk masuk ke mode Manual, cukup menggeser tuas ke atas (arah tanda +) atau ke bawah (tanda -).
Begitu Anda melakukan hal tersebut, layar MID di panel instrumen akan menampilkan posisi gigi saat itu.
Cuma ini hanya "posisi gigi virtual" ya karena transmisi CVT itu enggak punya gigi kayak transmisi matik konvensional.
6. Huruf S
Kode S ini artinya adalah mode Sport.
Kalau dari posisi D, untuk memakai mode S/M ini, Anda tinggal menggeser tuasnya ke kanan saja.
Mode ini hadir untuk pengemudi yang menginginkan respons mobil lebih agresif.
Mode S akan membuat perpindahan gigi dalam putaran mesin tinggi untuk memaksimalkan torsi.
Baca Juga: Terjawab, Penyebab Mobil Matik CVT Lebih Irit BBM Dari Konvensional