Kemudian di roda belakang terpasang dinamo tipe hub dari QS Motor yang bertenaga sebesar 3 kW.
Untuk memasang dinamo pada pelek standar Yamaha RX-King, harus ada penyesuaian bagian jari-jarinya.
Karena sudah bermesin listrik oleh Fabrian Fabrizal yang ikut mengurus RX-King elektrik ini, sebutannya menjadi berbeda.
“Kini namanya berubah jadi RX-Ohm,” ujar Fabrian Fabrizal.
Baca Juga: Beredar Renderan Yamaha RX 155, Tampangnya Klasik Mirip RX-King Tapi Gendong Mesin R15 Baru
Paduan baterai, controller beserta dinamo dan BMS, jarak jangkau maksimal diklaim bisa menempuh 60 km dengan kecepatan puncak sampai 100 km/jam.
Selain mesin, rangka dan bodi dibiarkan tak ubahnya Yamaha RX-King standar, termasuk tangki bensin yang kini tidak perlu diisi lagi.
Lama waktu konversi Yamaha Rx-King Menjadi mesin listrik ini sekitar 3 bulan, karena terpotong oleh pandemi Covid-19.
Dan kini RX-King ini sendiri sudah berpindah tangan, sejak Michiel pulang ke Belanda akibat pandemi berkepanjangan. ( Rangga )
Plus : Motor jadi ramah lingkungan
Minus: Beberapa bagian kusam
Data Modifikasi
Ban depan : IRC NR65 2.75-18
Ban belakang : IRC NR65 3.00-18
Pelek belakang : Custom jari-jari
Rem belakang : Cakram aftermarket
Dinamo : QS hub drive 3 kW
Baterai : 71,4 Volt 30 Ah Lifepo4
BMS : Dark Horse
Controller : Kelly KLS-S 7230
Cover baterai : Stainless
Cover controller: Stainlesss
Headlamp : Aftermarket
Stoplamp : Aftermarket
Panel instrumen: Aftermarket
FZ Ebike: 0878-1706-7040