"Jadi kalau di motor bensin ada cc, nah mesin motor listrik dilihat dari Watt-nya," tambahnya.
Melalui daya yang dihasilkan motor listrik, juga dapat mengetahui power atau tenaga yang dihasilkannya.
"Pada motor listrik biasanya punya dua power, yaitu peak dan rated," jelas Adi.
"Peak ini adalah power motor listrik yang paling besar dan terjadi cuma sebentar, sedangkan rated ini rata-rata power yang dapat dikeluarkan oleh motor listrik," tambahnya.
Sebagai contoh, power motor listrik yang terinspirasi dari Kawasaki Ninja 150 drag FFA buatannya.
Kawasaki Ninja 150 drag FFA menggunkan motor listrik yang mempunyai rated pada 3.000 Watt atau biasa disebut 3KW.
"Motor listrik dengan tampilan drag ini punya power rata-rata atau rated 3.000 Watt," jelas Adi.
"Sedangkan peak pada 25.000 Watt, biasanya pada start awal saja, sekitar 3 detik," tutur Adi yang bengkelnya berada di Gang Kicil, Jalan H. Nalam, Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat.
Sekadar informasi saja, motor listrik berbentuk Kawasaki Ninja 150 FFA buatan Adi punya topspeed 175 km/jam saat berlari di atas mesin dyno tes.
Sedangkan untuk topspeed saat drag race disirkuit tembus 140 km/jam dalam waktu 7,5 detik di lintasan 201 meter.
Nah, jadi buat yang ingin memboyong motor listrik dan ingin tahu tenaga mesinnya.
Bisa dengan cara lihat saja angka watt atau Kwh pada spesifikasi mesinnya yang digunakan.
Baca Juga: Lebih Irit Pakai Motor Listrik atau Motor Bensin? Ini Perhitungannya