Otomania.com - Gara-gara bikin sakit hati tim marshal sirkuit Mandalika, Dyan Dilato mengundurkan diri dari MGPA.
Diberitakan sebelumnya, balapan Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2021 yang seharusnya berlangsung Minggu, 14 November kemarin di sirkuit Mandalika, diundur pelaksaannya.
Penyebab diundurnya dua balapan IATC 2021 tersebut ditengarai akibat permasalahan mengenai flag marshal.
Karena hal itu, pihak Dorna Sports dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menjadwal ulang kedua balapan tersebut.
Pada akhirnya IATC 2021 akan diselenggarakan berbarengan di akhir pekan yang sama dengan WorldSBK Indonesia 2021 pada 19-21 November nanti.
Atas pembatalan dan penjadwalan ulang tersebut, MGPA selaku pengelola sirkuit Mandalika dan promotor lokal ATC dan WorldSBK Indonesia itu pun menyatakan permintaan maaf.
"Sebelumnya kami meminta maaf kepada seluruh pecinta balap Tanah Air perihal pelaksanaan Idemitsu Asia Talent Cup yang terpaksa kami jadwalkan ulang," ungkap Ricky Baheramsjah selaku Direktur Utama MGPA dalam siaran resmi yang diterima GridOto.com, Selasa (16/11/2021) siang ini.
Menurut Ricky, putaran pertama IATC yang digelar di Sirkuit Mandalika memang dimaksudkan untuk memberi kesempatan kepada sirkuit baru ini untuk menguji coba layanan fasilitas dan lintasannya.
Baca Juga: Waduh, Asia Talent Cup 2021 di Sirkuit Mandalika Ternyata Diundur, Ini Penyebabnya
Juga untuk mengidentifikasi hal apa saja yang perlu ditingkatkan lagi hingga puncaknya pada WorldSBK Indonesia 2021 nanti.
"Saat ini, kami bersama Dorna, dan dibantu oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI), terus berkoordinasi dengan Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM) untuk mempersiapkan race sesuai jadwal yang sudah ditentukan berdasarkan uji coba kemarin,” jelas Ricky.
Selain meminta maaf, MGPA juga menyatakan pengunduran diri Head of Operation Sporting mereka yaitu Dyan Dilato per 15 November 2021 kemarin.
Seperti disebutkan di atas, salah satu faktor yang menyebabkan pembatalan ajang IATC 2021 di sirkuit Mandalika adalah kekurangan tim flag marshal.
Baca Juga: Fakta Menarik, Aspal Sirkuit Mandalika Ternyata Tidak Sepenuhnya Rata, Ini Buktinya
Saat sesi FP1 dan 2 hingga kualifikasi, petugas flag marshal lengkap berada di sirkuit Mandalika.
Namun, jumlah marshal ternyata kurang dari yang telah ditentukan oleh FIM menjelang balapan akibat ada beberapa marshal yang kecewa dengan penyelenggara.
Mengingat urusan marshal menjadi salah satu tanggung jawab Dyan Dilato selaku Head of Operation Sporting, MGPA pun mengumumkan pengunduran diri Dyan.
“Kami atas nama perusahaan penyelenggara mohon maaf atas perkataan beliau yang menyakiti hati masyarakat NTB terutama tim marshal,” ujar Ricky lagi dalam kesempatan yang sama.
Dijelaskannya, MGPA paham bahwa menghina dan apapun yang terjadi di lapangan bukanlah hal yang profesional.
“Maka dari itu, beliau secara resmi telah mengundurkan diri dari MGPA dan kedepannya segala sesuatu yang dilakukan beliau tidak lagi menjadi tanggung jawab MGPA,” lanjut Ricky.
Tapi selain itu, Ricky menegaskan bahwa kondisi sirkuit bernama lengkap Pertamina Mandalika International Street Circuit tersebut tidak menjadi permasalahan.
Hal tersebut terbukti dengan terselenggaranya sesi latihan dan kualifikasi IATC 2021 yang sudah sempat berjalan.
Baca Juga: Canggih, Ini Mobil Pembersih Trek Sirkuit Mandalika, Ada Belalai Mirip di Film Aliens
Pihaknya juga turut menjabarkan pembagian beberapa wewenang terkait penyelenggaraan Idemitsu Asia Talent Cup dan WorldSBK Indonesia 2021 nanti.
ITDC Group bertugas menyiapkan infrastruktur jalan serta sarana prasarana kelengkapannya dengan berkoordinasi dan sesuai dengan standar internasional.
Penyusunan jadwal atau rundown balap merupakan wewenang dari Dorna Sports.
Sementara perekrutan dan penyiapan marshal sepenuhnya menjadi tanggung jawab IMI selaku regulator olahraga otomotif di Indonesia, anggota FIM.
Baca Juga: Pertamina Jadi Sponsor Utama Sirkuit Mandalika, Enggak Nyangka Keuntungannya Bisa Sebanyak Ini
"Belajar dari kejadian ini, kami mengupayakan agar event WorldSBK dan IATC bisa berjalan dengan lebih baik lagi,” ucap Ricky.
Dirinya mewakili MGPA memohon doa dan dukungan dari semua pihak agar semuanya dapat berjalan dengan lancar.
"Kami harap ke depannya hubungan dan kerjasama MGPA dengan masyarakat semakin baik serta berhasil menyelenggarakan event balap internasional di sirkuit kebanggaan Indonesia khususnya warga NTB ini,” tutup Ricky.