Otomania.com - Jelang masa pensium setelah MotoGP Valencia 2021, Valentino Rossi ungkap penyesalan terbesarnya.
Valentino Rossi akan memasuki status barunya, yakni sebagai pensiunan pembalap MotoGP.
Valentino Rossi akan pensiun dari balap MotoGP usai berlangsungnya MotoGP Valencia 2021, Minggu (14/11/2021).
Valentino Rossi telah menorehkan prestasi besar MotoGP, sepanjang karir profesionalnya yang lebih dari dua dekade itu.
Valentino Rossi telah menorehkan sebanyak 115 kemenangan dengan total 235 kali naik podium, 65 pole position, serta 9 gelar di semua kategori Grand Prix.
Karenanya, The Doctor-pun dianggap salah satu pembalap motor terbaik sepanjang masa.
Bukan hanya terbaik di soal urusan balap, nama pembalap asal Tavullia ini juga punya nilai jual lebih tinggi dibandingkan legenda balap lainnya.
Maka tak salah jika Valentino Rossi disebut sebagao pembalap MotoGP tersukses sepanjang sejarah.
Baca Juga: Valentino Rossi Tak Ingin Jadi Test Rider Setelah Pensiun dari MotoGP, Ini Alasannya
Tapi di balik karirnya yang sangat cemerlang, Valentino Rossi mengaku punya satu penyesalan.
Penyesalan Valentino Rossi tersebut, yakni soal kegagalan diriya meraih gelar ke-10.
"Satu-satunya penyesalanku adalah aku sebenarnya ingin meraih gelar ke-10 bagaimanapun caranya, padahal aku sempat balapan dengan level untuk meraih itu," ungkap Rossi dilansir dari GPOne.com.
"Gelar terakhirku adalah 2009, sudah sangat lama. Aku akan sangat senang bisa menang di 2015 untuk membuat hidupku lebih lama sebagai juara dunia," tegas pria 42 tahun ini.
Baca Juga: Walaupun Sedih, Valentino Rossi Mencoba Rileks di Balapan Terakhir MotoGP 2021, Ini Alasannya
Valentino Rossi merasa angka 10 sangat penting karena rasanya bisa menggenapi angka 9 yang sudah disandangnya sejak lama.
"Tapi di sisi lain aku juga tak menyesal, meskipun angka 9 berulang kali muncul dalam karirku. Sepertinya angka 9 adalah kutukan, yang lebih baik tidak ada," jelasnya.
Di kelas premier, raihan podium Valentino Rossi terhenti pada angka 199. Podium ke-199 di kelas premier tersebut diraihnya di Jerez pada 2020 lalu.
"Ketika aku meraih podium ke-199 di Jerez, aku bilang bahwa aku ingin yang ke-200, tapi sudahlah itu tak jadi masalah. Aku selalu bertarung demi titel juara, demi podium, aku tak menyesal," tutupnya.