"Paolo Ciabatti bereaksi dengan kebingungan dan kemarahan atas kejadian yang tidak dapat ditoleransi ini," tulis Speedweek.com.
"Seperti yang kita ketahui kejadian sepert ini di motorsport hanya terjadi di negara dunia ketiga dan dari masa 40 tahun yang lalu." lanjutnya.
Aksi tersebut bahkan turut dikomentari oleh Gregorio Lavilla, Direktur Eksekutif SBK.
"Kami sangat menyesal, kejadian ini di luar kendali kami," kata Direktur Eksekutif SBK Gregorio Lavilla, saat ditanya speedweek.com.
"Karyawan itu sudah dipecat," lanjutnya.
Namun sampai saat ini, belum diketahui apakah mantan karyawan tersebut juga membuka dan mengotak-ngatik kargo motor pabrikan lain.
Penyeledikan masih dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut soal kasus tersebut.
Happy Harinto selaku Direktur Komunikasi Sirkuit Mandalika memberikan penjelasan.
"Yang dipecat bukan yang bongkar peti motor tapi yang motret, yang motret bukan staf Mandalika tapi dari perusahaan shipping atau pengiriman," kata Happy Harinto.