"Selain dari gaya berkendara, juga harus lihat medan jalan yang dilalui," tambah Hermas.
"Transmisi CVT bukan dirancang untuk melewati medan jalan berat karena toleransi menahan beban torsi dan tenaga yang tidak sekuat transmisi otomatis konvensional," jelasnya.
Jika terpaksa harus lewat jalan medan berat, pastikan transmisi CVT dalam kondisi yang sehat.
Selain itu, juga muatan mobil yang tidak berlebih untuk mengurangi dampak beban tekanan ke pulley set transmisi CVT.
Dan yang terakhir adalah, selalu lakukan penggantian oli transmisi CVT secara berkala.
Hermas menyarankan untuk mengganti oli transmisi CVT setengah lebih cepat dari interval yang dianjurkan pabrikan.
"Apalagi untuk mobil yang sering kena macet, kondisi stop and go sudah memberikan beban kerja transmisi dua kali lebih besar dari jarak yang ditempuh," tutup Hermas Efendi Prabowo.
Baca Juga: Begini Cara Jitu Pakai Mobil Matik di Tanjakan, Transmisi Awet dan Tenaga Nendang