Otomania.com - Agar Tak Berakhir Seperti Vanessa Angel, Kenali Tanda-tanda Sopir Ngantuk Saat Menyetir, Jangan Segan Untuk Menegur!
Mitsubishi Pajero Sport yang ditumpangi artis Vanessa Angel mengalami kecelakaan di ruas Tol Jombang-Mojokerto (Jomo), Kamis (4/11/2021) pukul 12.36 WIB.
Kejadian ini bermula saat satu unit Mitsubishi Pajero Sport bernopol B 1264 BJU berangkat dari Jakarta.
Setibanya di KM 673+300/A ruas tol Jomo, SUV tersebut menabrak beton pembatas kiri ruas tol dikarenakan sopir diduga mengantuk.
Akhirnya Mitsubishi Pajero Sport tersebut terpelanting dan berputar berhenti di lajur cepat hingga kondisinya ringsek.
Akibat kejadian ini, korban bernama Vanesza Adzaina dan suaminya, Febri Andriansyah, meninggal dunia.
Berkaca dari kejadian tersebut, Andry Berlianto, praktisi Defensive Riding and Defensive Driving Indonesia mengatakan mengantuk adalah salah satu masalah yang wajib diwaspadai saat mengemudi.
Menurutnya, dalam kondisi ngantuk, pengemudi tidak boleh memaksakan diri untuk melanjutkan perjalanan.
Ternyata gejala ngantuk saat mengemudi ada tanda-tanda, meski terlihat tetap bugar namun ketika gejala ini sudah terasa, segeralah beristirahat sejenak.
Apa saja tanda-tandanya?
"Jika mengantuk lebih baik berhenti dan beristirahat. Tanda-tanda mengantuk mulai muncul pandangan berayun, lajur berpindah, menggaruk-garuk tapi tidak gatal," ujar Andry kepada GridOto.com, Kamis (4/11/2021).
Sehingga jika sudah ada tanda-tanda tersebut, penumpang wajib mengingatkan pengemudi atau bisa menawarkan untuk penggantian mengemudi.
Lantas, bagaimana cara mengantisipasi supaya sopir tidak mengantuk saat melakukan perjalanan?
Andry mengungkapkan perlu dipersiapkan seperti kondisi fisik prima dengan cara istirahat yang cukup.
Baca Juga: Tabrak Dinding Pembatas Tol, Begini Kondisi Mitsubishi Pajero Sport yang Ditumpangi Vanessa Angel
"Istirahat atau tidur enam jam sebelum melakukan perjalanan jauh. Lalu berhenti setiap dua jam sekali dan tidak ada alasan terburu-buru," ucap Andry.
Andry menjelaskan cara ini bisa membuat pengemudi bisa tetap fit dan terjaga selama di perjalanan.
Selain itu, batasi kecepatan kendaraan dengan cara lihat batas kecepatan yang berlaku di area jalan.
Menurutnya kondisi jalan yang lengang biasanya membuat adrenalin pengemudi terpacu untuk memacu kendaraan.
"Saat kendaraan oleng dan ada potensi terbalik biasanya terjadi karen adanya unsur kecepatan tinggi dimana supir tidak maksimal dalam mengendalikan kemudi," ungkapnya.
Terakhir, Andry membeberkan hal lain yang bisa dipetik dari kejadian ini penggunaan seat belt saat berada di dalam mobil.
"Seat belt dapat mengurangi luka akibat benturan keras dan penggunaan child seat untuk anak porsinya sama seperti seat belt untuk orang dewasa," pungkasnya.