Otomania.com - Produksi BBM dan profit Pertamina tertekan gara-gara jual Pertalite di bawah harga asli Rp 11 ribu, bikin was-was bakal naik.
Belakangan ini masyarakat sempat dihebohkan dengan persoalan harga salah satu Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina yakni Pertalite.
Pasalnya, Pertalite sekarang masih dijual di bawah harga keekonimian yang aslinya mencapai Rp 11 ribu per liter.
Alasan banderol aslinya membengkak akibat melambungnya harga minyak dunia.
Baca Juga: Akhirnya Terbongkar Alasan Pertamina Jual Pertalite Rp 7.650 Per Liter, Padahal Harga Aslinya Segini
Harga minyak dunia sendiri sudah mencapai di atas US$ 70 per barel atau setara Rp 998.130 (kurs 1 US$ = Rp 14.259,00 per 2 November 2021).
Meski banderol aslinya sudah segitu, sekarang Pertamina masih menjual Pertalite dengan harga tetap semisal Rp 7.650 per liter.
Harga tersebut berlaku di Pulau Jawa, Pulau Bali, hingga Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Timur.
Nah, jadi bikin was-was nih, bagaimana dengan nasib harga Pertalite ke depannya?
Baca Juga: Bukan Cuma 31 dan 34, Kode SPBU Pertamina Juga Ada 51, 54, 41, 44, Apa Artinya?
Irto Ginting, Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga (Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mengatakan, pihaknya masih berkomunikasi dengan pemerintah terkait harga Pertalite tersebut.
"Kami masih dikoordinasikan dengan pemerintah soal langkah pemerintah yang akan memberikan kompensasi soal harga Pertalite," ujarnya saat dihubungi GridOto.com, Jumat (29/10/2021).
Namun Irto mengakui, tingginya harga minyak dunia saat ini memberikan tekanan signifikan atas beban pokok produksi BBM sekaligus juga makin menekan profitabilitas Pertamina.
"Walaupun demikian, sampai saat ini Pertamina tidak menaikkan harga BBM karena Pertamina memahami perhatian pemerintah terhadap penurunan daya beli masyarakat pasca pandemi," paparnya.
Baca Juga: Gampang Banget, Cuma Lihat Kode Ini Langsung Paham Bedanya SPBU Milik Pertamina dan Swasta
Karena hal tersebut, Irto mengungkapkan saat ini Pertamina bersama pemerintah masih mencari solusi yang terbaik.
"Namun yang pasti saat ini adalah, Pertamina tetap menjalankan komitmennya untuk menyediakan dan mendistribusikan BBM kepada seluruh masyarakat," sebutnya.
Menurut Irto, Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang energi, mendapat amanah sebagai penyedia dan melakukan pelayanan BBM ke masyarakat.
"Sudah menjadi komitmen Pertamina untuk menyediakan BBM di seluruh wilayah Indonesia," tutupnya.