“Kemudian kami pergi, melewati tiga pintu keluar yang berbeda. Kami menyuruh diri kami untuk berpisah, jadi tidak ada risiko,” tutur Michele Quirini.
Ketika ditanya apakah helm Valentino Rossi itu disimpan di rumahnya, ia menjawab, “Tidak, saya langsung membawanya ke bank.”
“Saya agak takut setelah nama saya beredar di koran. Saya ingin membuatnya tetap aman dan tidak meninggalkannya di rumah. Dengan beberapa euro, saya membuka brankas,” imbuhnya.
Ia tidak berniat menjual helm bersejarah itu, meskipun Gazzetta.it memperkirakan harganya bisa mencapai Rp 2,1 miliar, pantas saja Qurini jadi was-was.
“Untuk saat ini saya tidak menjualnya. Tapi saya ingin membaginya dengan komunitas, dengan penggemar,” sebut Michele Quirini yang namanya muncul di berbagai media massa.