"Uji coba komersial kendaraan listrik merupakan perwujudan salah satu komitmen sustainability kami, untuk meraih target karbon netral melalui transisi ke kendaraan listrik di ekosistem Gojek pada 2030," ujar Kevin dalam konferensi pers virtual, Rabu (27/10/2021).
Dalam uji coba komersial ini para pengguna Gojek akan dapat memilih layanan kendaraan listrik saat menggunakan layanan GoRide, GoFood, GoSend Instant, GoShop dan GoMart dengan area pick up dan drop off di Jakarta selatan.
Lebih lanjut, Raditya Wibowo selaku Chief Transport Officer Gojek menjelaskan.
Untuk motor listrik yang akan digunakan mitra driver nantinya bukan diberikan secara cuma-cuma, tapi menggunakan skema sewa harian.
Baca Juga: Gesits Pasang Target Ribuan Unit Bakal Laku Hingga Akhir Tahun, Begini Strategi Penjualannya
"Kami tidak akan membagikan secara gratis, tetapi menggunakan sewa harian dan ini pastinya besarannya akan sangat kompetitif dibanding motor bensin dari sisi total cost of ownership," ungkap Raditya Wibowo.
Meski begitu, ia tidak menjelaskan berapa besaran biaya yang akan dikeluarkan driver bila menggunakan motor listrik ini.
Pria yang akrab disapa Dito ini juga mengungkapkan di tahap uji coba ini, Gojek akan melihat pengalaman driver saat menggunakan motor listrik mulai dari membawa penumpang dan layanan lainnya.
"Apakah motornya nyaman dipakai sehari-hari, karena driver kami dalam sehari bisa lumayan jauh antara 80 sampai 100 kilometer," pungkas Dito.