Otomania.com - Volume oli mesin mobil seharusnya cukup atau tidak boleh kurang terlalu jauh.ol
Sebab, oli mesin mobil ini sangat dibutuhkan sebagai pelumasan dan juga pendinginan komponen internal yang bergesekan.
Namun, oli mesin mobil ini bisa berkurang dan jika secara terus menerus dibiarkan, bisa berakibat fatal bagi jeroan mesin.
Baca Juga: Jangan Asal Isi Oli Mesin, Kenali Dulu Bedanya Oli Full Synthetic, Semi Synthetic dan Mineral
Nah, perlu tahu, ada 4 penyebab utama yang bisa bikin oli mesin mobil berkurang.
1. Ring Piston
Penyebab pertama oli mesin mobil berkurang secara drastis bisa diakibatkan oleh ring piston yang aus.
Karena, ring piston yang aus bisa membuat oli mesin ikut masuk ke ruang bakar.
Hal tersebut seperti disampaikan oleh Bachtiar, selaku Kepala Bengkel Auto2000 Kalimalang, Jakarta Timur.
Baca Juga: Gemeteran Lihat Oli Mesin Berubah Warna Jadi Merah, Tenang Dulu! Ternyata Ini Penyebabnya
"Oli mesin yang ikut ke ruang bakar akan ikut terbakar bersama bahan bakar maka oli mesin akan ikut menguap," buka Bachtiar.
Masuknya oli mesin ke ruang bakar, karena gap atau celah ring kompresi dan ring oli dengan liner silinder sudah terlalu besar.
Clearance standar pabrikan idealnya berada di angka 0,15 sampai 0,20 mm.
2. Kebocoran
Faktor lain yang juga bisa membuat oli mesin berkurang volumenya adalah kebocoran.
Baca Juga: Rajin Ganti Oli Doang Tanpa Ganti Filter Oli, Ini Dampaknya Pada Mesin Mobil
"Kebocoran pada bagian mesin bisa terjadi seperti di bak karter oli atau paking dan sil silinder head," bebernya.
Kebocoran ini membuat oli mesin keluar sedikit demi sedikit. Kalau terus didiamkan jelas bisa membuat oli mesin berkurang.
"Jika memang ada indikasi kebocoran oli mesin, segera lakukan perbaikan.
Baca Juga: Mesin Sering Gonta-ganti Merek Oli, Bahayakah? Begini Penjelasannya
3. Pakai Oli Lebih Encer dari Rekomendasi Pabrikan Mobil
Penggunaan oli mesin dengan viskositas lebih rendah atau encer dari spesifikasi pabrikan juga bisa membuat volume oli mesin berkurang saat dipakai.
Misalnya, pabrikan menyarankan oli mesin menggunakan SAE 15W-40 atau 10W-40 lalu diberikan oli dengan SAE 5W-30 atau 0W-20.
"Berbeda jika mobil sekarang yang dianjurkan menggunakan oli mesin encer, enggak mudah menguap karena pabrikan sudah mendesain mesin tersebut agar bisa menggunakan oli encer," jelas Bachtiar.
Karena setiap mobil membutuhkan spesifikasi kekentalan oli mesin berbeda, selalu ikuti anjuran yang sudah diatur oleh pabrikan.
Baca Juga: Ada Dua Dipstick di Mobil Matic, Apa Saja Fungsinya, Berikut Penjelasannya
4. Overheat
Mesin overheat atau panas berlebih juga bisa membuat oli mesin berkurang.
Panas berlebih yang diterima ini membuat oli mesin mencapai titik didih maksimal.
"Saat mesin terlalu panas, maka oli mesin dengan sendirinya akan menguap," jelas Bachtiar.
Hal ini dikarenakan oli mesin memiliki titik didih atau boiling point 350 derajat sampai 500 derajat celcius. Oli ini bisa menguap melalui lubang hawa mesin.