Singkat cerita, pemerintah Indonesia mendatangkan Toyota FJ40, yang tentu saja pengguna pertama Toyota FJ40 adalah untuk kalangan militer
Toyota FJ40 ini awalnya digunakan untuk kepentingan militer, yaitu menjadi tunggangan pasukan Cakrabirawa atau pasukan pengawal presiden.
Makanya, tak heran kemudian muncul julukan Toyota FJ40 Cakrabirawa.
Dan setelah itu baru digunakan Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Kepolisian sampai akhir tahun 1960-an.
Baru ketika PT Gaya Motor (anak perusahaan PT Astra Internasional) merakit Toyota FJ40 di Jl. Sulawesi 2, Tanjung Priok pada 1970 banyak kalangan sipil yang memakai jip ini.