Otomania.com – Hasil Lengkap Liga Irit 2021, Suzuki Ignis Bisa Kalahkan Corolla Cross Hybrid?
Liga Irit 2021 diikuti oleh delapan mobil dengan beragam teknologi mesin yang digelar GridOto telah berakhir.
Bikin penasaran, siapakah yang mendapat gelar sebagai mobil paling irit dalam Liga Irit 2021 ini?
Sebagai gambaran, perjalanan dalam Liga Irit 2021 rute yang ditempuh kombinasi dengan kecepatan rata-rata GPS di 30 km/jam.
Sedangkan, untuk jarak tempuh yang dilalui sejauh 121 km dengan kondisi jalan macet dan juga lancar di tol.
Baca Juga: Teknologi Hybrid Honda Sukses Bikin Mobil Irit Walau Diajak Ngebut
Metode tesnya adalah dengan melakukan pengisian bahan bakar full to full sampai bibir tangki.
Hasilnya, Kia Sonet menjadi peserta yang paling banyak isi BBM, yakni 7,82 liter.
Artinya dengan jarak 121 km dibagi 7,82 liter maka konsumsi BBM Kia Sonet ada di 15,47 km/l.
Kemudian, ada Nissan Magnite yang beda tipis dengan menambah BBM sebanyak 7,73 liter. Konsumsi BBM di 15,65 km/l.
Lalu, Honda Brio Satya CVT ada di urutan selanjutnya. Karena nambah bensin sebanak 7 liter, catatan konsumsi BBM menjadi 17,28 km/l.
Dengan mesin kompak dan bantuan turbo, Toyota Raize berhasil mencatatkan konsumsi 17,56 km/l karena mengisi BBM sebanyak 6,89 liter.
Yang cukup mengejutkan tentu Hyundai Santa Fe CRDi. Mobil ini hanya menambah sebanyak 6,57 liter. Artinya konsumsi BBM menjadi 18,41 km/l.
Torsi besar yang dimiliki Santa Fe terbukti ampuh mempecundangi mobil-mobil lainnya, yang mesin dan dimensi bodinya lebih kecil.
Lalu, urutan selanjutnya ada Suzuki Ignis yang menambah bahan bakar hanya 6,32 liter. Yang berarti catatan konsumsinya di 19,14 km/l.
Dan yang teririt di antara semua mobil peminum BBM adalah Toyota Corolla Cross Hybrid.
Baca Juga: Adu Irit Suzuki Ertiga Vs Mitsubishi Xpander, Siapa Jagoannya?
Toyota Corolla Cross Hybrid meminum hanya 4,6 liter BBM saat refueling sampai full.
Catatan konsumsinya jauh di atas peserta lainnya, 26,30 km/l. Artinya teknologi hybrid yang diusung Corolla Cross menjadi teknologi paling ampuh saat ini dalam hal penghemat bahan bakar.
Lalu, bagaimana dengan Hyundai Ioniq yang sebagai satu-satunya mobil listrik?
Pada Ioniq diperlakukan hal yang sama dengan peserta lainnya. Ketika semua menyalakan mesin bersamaan, Ioniq pun demikian.
Bahkan pada saat yang lain isi bensin, pencatatan trip dan kecepatan rata-rata juga dilakukan di tempat yang sama.
Dan hasilnya, Hyundai Ioniq mencatatkan konsumsi energi 10,4 km/kWh.
Memang angka terebut terlihat paling kecil, tapi biaya per kWh seperenam dari harga BBM RON 92 seharga Rp 9.000.
Jadi kalau disetarakan, sebetulnya dengan harga 1 liter BBM RON 92, Ioniq bisa menempuh jarak 62,4 km.
Lantas, kalau dihitung berdasarkan biaya yang dikeluarkan per kilometer antara mobil listrik dengan mobil teknologi lainnya akan seperti apa?
Simak hasilnya di bawah ini.