Dari kondisi tersebut dibuatlah oli sintetik dengan penambahan unsur kimia dan senyawa khusus sebagai kandungan utama.
"Dari oli mineral dipilah lagi untuk diambil molekul dasarnya, ditambah dengan unsur kimia sehingga ukuran molekulnya bisa seragam untuk mengoptimalkan pelumasan," terang Alvin.
"Adanya unsur kimia juga membuat oli Synthetic bisa dibuat lebih fleksibel menyesuaikan dengan kebutuhan karakter mesin," lanjut Alvin.
Sedangkan oli semi synthetic merupakan pencampuran antara oli mineral dengan oli sintetik.
Menurut Alvin, oli Synthetic memiliki struktur molekul yang lebih stabil, sehingga memiliki daya lumas yang lebih baik dan lebih tahan lama dibandingkan dengan oli mineral.
Baca Juga: Segini Durasi Memanaskan Mobil yang Disarankan Bengkel Resmi, Penting