Serem, Ini Risiko Setelan Rantai Motor Terlalu Kendur atau Kencang

Mohammad Nurul Hidayah,Parwata - Selasa, 21 September 2021 | 13:00 WIB

Ilustrasi rantai motor. (Mohammad Nurul Hidayah,Parwata - )

Supaya rantai motor yang kelewat kendur tidak sampai lepas, harus tahu ciri-cirinya agar bisa dicegah.

"Jadi kalau rantai terlalu kendur itu gejala yang muncul adalah bunyi rantai lebih nyaring dibandingkan biasanya." ungkap Hafiz.

GridOto.com
Ilustrasi rantai motor.

Baca Juga: Saat Musim Hujan Setelan Rantai Motor Disarankan Lebih Kendur, Kenapa?

"Selain itu, saat ganti gigi atau deselerasi, akan muncul suara cetak-cetak yang nyaring juga," tambahnya.

Jika sudah muncul gejala tersebut, sebaiknya cek kekencangan rantai motor dan lakukan pengencangan jika kelewat kendur.

"Kalau rantai yang kelewat kencang itu gejala yang sering muncul itu timbul getaran kuat di footstep. Selain itu, performa mesin juga terasa turun kalau rantai kelewat kencang," tutur Hafiz.

Rantai motor yang kelewat kencang membuat gesekan yang terjadi antara rantai dan gir menjadi lebih besar, sehingga membebani dan membuat performa mesin menurun.

Makanya, untuk rantai motor sendiri dianjurkan untuk disetel tidak terlalu kencang ataupun kelewat kendur.

Pabrikan sendiri menganjurkan, jarak main ketegangan rantai adalah 2-3 cm.

Artinya rantai motor harus bisa gerak naik turun 2-3 cm saat ditekan dengan jari tangan.

Fadhliansyah
Cek ketegangan rantai dengan menekan pakai jari tangan

Untuk memastikan, bisa melihat petunjuk ketegangan rantai motor yang biasanya tertempel atau berada di bagian swing arm motor.

Nah, itu tadi beberapa efek yang bisa muncul jika membiarkan rantai motor terlalu kendur atau kencang.