"Kalau yang analog itu bisa manual, tapi kalau yang digital harus pakai alat yang ada software untuk mundurin kilometernya," katanya.
Karenanya, untuk mengetahui apakah mobil pernah dimundurin kilometernya akan lebih sulit dideteksi pada odometer digital.
"Kalau yang digital cara ceknya harus dibongkar, kita lihat pernah disolder apa enggak, kalau pernah berarti sudah pernah dirubah odometernya," sebut Wira.
Akan tetapi, Wira mengatakan kalau tidak semua odometer itu angkanya dimundurin, bisa saja berubah karena rusak.
Baca Juga: Belum Lama Meluncur, Toyota Raize 1.0T GR CVT TSS Two Tone Sudah Ada Bekasnya, Segini Banderolnya
"Saya seringkali menemukan speedometer rusak, kadang juga nggak bisa dibenerin jadi harus ganti baru, nah itu odometernya jadi balik nol lagi," ungkapnya
Selain itu, Wira pun juga membagikan cara yang mudah lainnya untuk mengetahui kilometer di odometer pernah dimundurin atau tidak.
"Bisa dilihat dari pegangan setir sudah botak atau belum, lihat dari bangku apakah sudah terkelupas, lalu lihat ketebalan bannya juga, mobil kalau sering dipakai pasti kelihatan jelas perbedaanya sama yang masih baru," tuturnya lagi.
"Jadi jangan berpatokan dari odometernya saja, karena saya tahu kalau sudah kayak gitu pasti odometernya dirubah," tutup Wira.
Jadi, kalau angka kilometer di odometernya kecil tapi bangkunya sudah ngelupas-ngelupas, setirnya sudah botak, bisa dipastikan itu bohong.