Anak driver ojol tersebut lalu mencoba mendaftar program Kartu Prakerja.
Setelah melihat anaknya ingin mengambil kelas pelatihan, Ary merasa anaknya membutuhkan sebuah laptop.
Ary pun mengaku, ia sering memperhatikan apa yang tengah anaknya butuhkan.
"Saya sering memperhatikannya, kira-kira apa yang dibutuhkan Nindy," ujarnya kepada Tribunnews.com, Jumat (27/8/2021).
Baca Juga: Viral, Yamaha NMAX Plat Merah Boncengin Peti Mati Belasan Kilometer, Ternyata Ini Yang Terjadi
Ary menyebut, laptop bekas untuk anaknya itu dibeli dengan harga sebesar Rp 1,7 juta dari temannya.
Awalnya, teman driver ojol ini menjual sebuah laptop itu dengan banderol harga Rp 2 juta.
"Beli sama teman harganya Rp 2 juta, saya coba tawar Rp 1,7 juta dengan alasan buat anak." ungkap dia.
"Begitu setuju, saya kasih uang muka Rp 100 ribu," terangnya.