Otomania.com - Ssstt... Ini Rahasia Showroom Kenali Mobil Bekas Mesin Capek, Odometer Bukan Jaminan
Saat hendak membeli unit mobil bekas perlu memperhatikan banyak hal, sebelum membayarnya.
Salah satunya adalah, mengetahui kondisi mesinnya jangan sampai mendapatkan unit yang mesinnya capek.
Sebab, membeli mobil bekas dengan kondisi mesin capek alias jam terbang tinggi tentuakan jadi masalah di kemudian hari, ujung-ujungnya biaya perawatan membengkak.
Abdurochim Irwandi, selaku pemilik showroom mobil bekas Anda Mobilindo, Petukangan Selatan, Jakarta Selatan menjabarkan cara cek kondisinya.
"Pertama bisa dilihat dari kesesuaian odometer dengan usia mobil, pakai patokan interval servis berkala pabrikan mobil per tahun 10.000 km sampai 20.000 km," buka Abdurochim.
Jika usia mobil 5 tahun, jarak tempuh mobil berkisar di antara 50.000 km sampai 100.000 km setidaknya pemakaian masih normal.
Kalaupun di bawah itu, bisa dicek lewat servis record apakah perawatan berkala interval waktu tetap rutin dilakukan atau tidak.
Namun usia tinggi dengan jarak tempuh rendah juga tidak bisa dijadikan jaminan bukan mobil mesin capek.
Lalu patokan apa lagi yang bisa digunakan?
Baca Juga: Showroom Mobkas Bongkar Rahasia, Trik Anti Rugi Deteksi Kondisi Bodi Mobil
"Banyak yang suka ragu, jadi bisa langsung kondisi cek pedal rem mobil," papar Abdurochim.
"Khususnya unit mobil dari kota besar, karet pedal rem cepat botak meskipun jarak tempuh rendah," imbuhnya.
Baca Juga: Siapa Sangka, Budget LCGC Bisa Dapat All New Terios Bekas, Mesin Lebih Besar Kabin Lebih Lega
Menurut Abdurochim, penyebabnya dari mobil yang sering kena macet terus menginjak pedal rem.
Jadi jarak tempuh tidak sesuai dengan jam kerja mesin yang terus menyala dalam kondisi diam.
"Ini juga bisa jadi indikasi odometer reset, jadi perlu hati-hati," tutup Abdurochim.