4. Tank Leopard
Kendaraan ini berasal dari Jerman yang dikembangkan oleh Krauss-Maffei pada tahun 1970-an.
Awalnya digunakan dalam kedinasan tentara Jerman. Namun dalam perkembanganya, tank ini dikomersialkan dan dijual ke beberapa negara.
Indonesia menggunakan tank jenis ini pada 2011 yang menggunakan beberapa tipe.
Salah satunya adalah mode Revolution. Tank ini memiliki berat sekitar 60 ton dengan panjang 9,9 meter serta lebarnya 3,75 meter.
Leopard memiliki tinggi 3 meter dan bisa digunakan untuk empat awak.
Senjata utama dari tank ini adalah meriam Rheinmetall kaliber 120 mm L44 atau L55; berisi 42 peluru dan senjata pelengkapnya 2 x 7.62 mm MG3A1 berisi 4,750 peluru, atau FN MAG.
Tank ini mempunyai daya jelajah 550 kilometer dengan kecepatan maksimal 72 kilometer per jam
Tank Leopard jika melintas di jalan raya lebih ringan ketimbang truk tronton.
Dari penelitian tim Institut Teknologi Bandung, yang dikutip Valian, berat Leopard di jalan raya berkisar 8.908,0 newton per meter persegi.
Adapun berat truk tronton di jalan raya mencapai lima kali lipatnya, yakni 44.285,71 newton per meter persegi.
5. Tank Scorpion
Ini merupakan tank ringan buatan Inggris. Pada 1973, tank ini digunakan militer Inggris untuk menunjang pertahanan.
Setelah saat itu, tank jenis ini mulai dikomersialkan ke berbagai negara.
Tank ini dikendalikan oleh tiga awak. Panjangnya 4,9 meter dan lebarnya 2,2 meter.
Tingginya 2,1 meter dan beratnya 8 ton. Scorpion dilindungi oleh ketebalan bajanya 12,7 mm dengan senjata utama meriam 76 mm L23A1.
Menggunakan mesin diesel Cummins BTA 5.9 memiliki kecepatan maksimal 80 kilometer per jam dengan daya jelajah 644 kilometer.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini 5 Tank Andalan TNI...",