Baginilah Cara Membuat Mesin Diesel Makin Responsif Meski Tanpa Turbo

Dok Grid - Rabu, 13 September 2023 | 16:37 WIB

Mesin Panther 2.500 cc non turbo dibuat berasa pakai turbo (Dok Grid - )

Otomania.com - Cara bikin mesin diesel makin responsif tanpa turbo, akselerasinya jadi lebih cepat.

Mobil dengan mesin diesel akselerasinya kerap dianggap tidak responsif seperti mobil bensin.

Itu karena kenaikan putaran mesin diesel agak lambat, ditambah, rpm maksimum mesin penenggak solar, lazimnya tak setinggi mesin bensin.

Seperti yang dialami oleh Al-Fitra pada Nissan Frontier 2005 miliknya.

Lantaran mesin diesel bawaan mobilnya bermasalah, akhirnya Al-Fitra lakukan engine swap pada mobilnya.

Yakni menggunakan mesin Isuzu Panther pick up 2.500 cc keluaran 1997, yang belum pakai turbo.

Namun ia masih kurang puas dengan mesin Isuzu Panther pick up 2.500 cc.

Memang setelah proses pemasangan mesin, top speed mencapai 120 km/jam dengan konsumsi solar yang irit.

Saat dipakai mudik lebaran lewat tol Cipali, rata-rata pemakain solar 12-14 km/liter.

Namun, tetap saja mesin 2.500 cc non turbo, dirasa masih loyo menarik double cabin yang lebih dari 2 ton itu.

Tadinya Al-Fitra kepikiran mau pasang turbo, namun disarankan oleh Giok Can dari Betawi Diesel, lebih baik dinaikkan performanya.

“Dijamin seperti pakai turbo tapi mudah dalam perawatan. Cukup dengan tiga cara ini,” yakin Giok Can, yang sudah 30 tahun menangani mesin diesel.

Oiya karena modifikasi ini diaplikasikan pada mesin Isuzu Panther pick up 2.500 cc, artinya trik ini juga bisa diaplikasi pada Isuzu Panther non turbo.

Baca Juga: Begini Cara Mengatasi Mobil Diesel Mengeluarkan Asap Hitam dari Knalpot

NAIK KOMPRESI

Langkah menaikkan rasio kompresi, agar ledakan yang dihasilkan dari pembakaran makin besar.

Cara yang dilakukan Giok Can dengan mengganti paking kepala silinder agar ruang bakar sedikit menyempit.

Hal itu dilakukan, supaya putaran mesin lebih cepat naik dan akselerasi mobil lebih cepat.

Dok. Otomotif
Paking lama tebal 1,6 mm diganti pakai yang 1,4 mm

Baca Juga: Mesin Diesel Juga Bisa Brebet, Kenali Penyebab dan Solusinya

Paking head yang sebelumnya ketebalannya 1,6 mm, diganti pakai yang lebih tipis 0,2 mm menjadi 1,4 mm.

Namun, karena di pasaran tidak ada paking yang lebih tipis, akhirnya harus memesannya.

“Yang perlu diperhatikan, jangan kelewat tipis bikin paking. Berakibat ngelitik dan bikin panas mesin,” jelas lelaki yang punya 3 bengkel khusus diesel ini.

SUPLAI SOLAR HINGGA RPM TINGGI

Untuk mengail top speed agar meningkat, yakni dengan cara suplai solar disetting supaya bisa dilayani sampai rpm tinggi, otomatis putaran mesin bertambah.

Beruntung Giok Can jago soal injection pump atau pompa injeksi, karena memang bengkelnya khusus menangani servis injection pump dan nosel diesel.

Jadi, cukup mudah dalam setting suplai bahan bakar.

Nah, agar suplai solar bisa melayani sampai rpm tinggi, injection pump oleh Giko diseting ulang.

Ada dua pegas di dalam injection pump yang perlu diganti. Pertama, pegas atau spring rpm.

Dok. Otomotif
Rpm spring diganti lebih keras supaya suplai solar stabil sampai rpm tinggi

“Diganti dengan yang lebih keras, agar suplai bahan bakar stabil sampai rpm tinggi,” jelas Giok Can yang kini sering di bengkel Betawi Diesel Jl. Kesehatan Blok L, No. 2, Batu Ceper, Kota Tangerang, Banten.

Lalu, pegas injection pump lainnya yang perlu diganti yaitu idle spring, yang fungsinya agar rpm mesin tidak turun ketika ada beban.

Misalnya pada putaran mesin rendah ada beban AC dan beban pompa power steering ketika setir dibelokkan abis.

Baca Juga: Valve Injector Komponen Vital di Injektor Diesel Common Rail, Kenapa?

Dok. Otomotif
Idle spring juga diganti lebih keras agar kuat menahan beban dan kuat nanjak

SETING NAH PUR

Untuk mendapatkan performa mesin diesel yang maksimal, setting timing semprotan solar harus pas.

Ini bisa diakali dengan menyetel nah-pur atau maju-mundur semprotan solar.

Sebelumnya, kendorkan dulu baut pengikat injection pump, agar bisa diputar-putar untuk mendapatkan pembakaran pas yang bisa diketahui dari suara mesin.

Bila pembakaran kelewat maju atau pur, suara mesin akan jadi ngelitik atau menjadi kasar.

Memang sih putaran mesin cepat naiknya, tapi jika digas timbul asap putih.

Sebaliknya, jika pembakaran kelewat mundur, membuat putaran mesin susah naik juga asap hitam walau suara mesin kedengaran halus.

Ada lagi yang perlu diakali. Agar nafas mesin panjang, pembakaran jangan kelewat maju atau kelewat awal. Giok Can mematikan salah satu fungsi sistem timing gir.

HASIL TES

Sebelum melakukan ubahan pada mesin, Giok Can melakukan pengukuran putaran mesin, yang diukur mengunakan takometer digital supaya akurat.

Pengukuran dilakukan pada puli power steering karena jika dilakukan di puli kruk as susah terhalang radiator dan lainnya.

Kondisi mobil diam dan mesin digas pol didapatkan rpm mesin terukur di angka 6.200.

“Setelah dilakukan upgrade, terjadi peningkatan rpm mesin jadi 6.900,” jelas Giok Can yang sekarang banyak menangani mesin kapal laut dan truk besar itu.

Pengukuran di jalanan juga dilakukan. Sebelum upgrade, saat digeber di tol, pada spidometer terlihat kecepatan maksimum hanya mentok di 120 km/jam.

Setelah upgrade bisa tembus 140 km/jam.

Baca Juga: Tiga Kebiasan Sebelum Mematikan Mesin Mobil Yang Tak Ada Manfaatnya, Jangan Diulangi Ya