Otomania.com - Stop Bergoyang Saat Isi BBM, Pertamina Ingatkan Bensin Bukan Benda Padat
Cara kuno seperti ini, masih sering dilakukan pengguna kendaraan saat mengisi bahan bakar.
Baik pada pemilik atau pengguna mobil maupun juga pengguna motor saat mengisi BBM di SPBU.
Trik kuno yang dimaksud adalah, menggoyangkan kendaraan saat isi BBM dengan maksud, membuat aliran BBM lancar dan tangki bisa menampung lebih banyak.
Baca Juga: Mitos dan Fakta Unik Soal Isi BBM, Kamu Pernah Melakukan yang Mana?
Disampaikan oleh Eko Kristiawan, Unit Manager Communication Relations dan CSR MOR III PT Pertamina (Persero).
Bahwa, menggoyang-goyangkan kendaraan saat isi BBM tidak mendatangkan manfaat tertentu.
"Itu cuma mitos dan tidak berpengaruh apa-apa selain membuat kendaraannya bergoyang," ujar Eko saat dihubungi (27/7/2021).
Eko juga menegaskan, BBM bukanlah benda padat yang perlu cara tertentu agar dapat dimasukan ke tempat penampungan.
Baca Juga: Sering Gonta-ganti Merek Bensin Apa Efeknya? Ini Penjelasan Dari Ahli
"BBM adalah zat cair yang pasti mengisi celah kosong di dalam tangki, jadi saat tangki diisi penuh, kendaraan tidak perlu digoyangkan," ucap Eko.
ALASAN BERGOYANG BISA SEBABKAN KEBAKARAN
Malahan mengisi bensin dengan menggoyangkan mobil maupun motor saat , justru dapat mengganggu keamanan di area SPBU.
"Tindakan tersebut bisa berbahaya karena selain tenaga habis sia-sia, dampak menggoyangkan kendaraan saat isi BBM juga bisa menyebabkan terjadinya gesekan nozzle dengan area sekitar tangki atau lubang area sekitar pengisian BBM," lanjutnya.
"Gesekan yang dilakukan secara intens berpotensi memunculkan listrik statis yang berbahaya di area pengisian BBM. Hal ini bisa berpotensi memicu bahaya kebakaran," terang eko.
Baca Juga: Tidak Sepenuhnya Benar, Berikut 4 Mitos Tentang Isi Bensin di SPBU, Nomor 3 Paling Sering Dilakukan
Karenanya, Eko mengimbau kepada petugas agar menegur konsumen yang menggoyangkan kendaraan saat sedang isi BBM.
"Jika ada konsumen dengan perilaku seperti itu petugas SPBU seharusnya mengingatkan, dan bagi yang belum tahu dampaknya cukup diberi edukasi," tutupnya.