Semua Harus Tahu, Ini Ciri Busi Mobil Motor Minta Ganti Baru

Parwata,Andhika Arthawijaya - Selasa, 27 Juli 2021 | 06:25 WIB

Ilsutrasi busi mobil yang sudah terpakai (Parwata,Andhika Arthawijaya - )

Otomania.com – Ketahuan, ada gejala seperti ini, ternyata kinerja busi mobil mulai menurun dan segera ganti baru. 

Karena waktu pemakaiannya, busi menjadi salah satu komponen mobil yang masuk dalam kategori fast moving,

Rata-rata untuk busi standar mobil adalah berbahan nickel.

Jika mengacu buku service manual, pada beberapa merek, busi mobil disarankan untuk dilakukan pengantian setiap 20.000 kilometer.

Baca Juga: Tanda-tanda Mesin Mau Overheat Ternyata Bisa Dibaca Dari Busi, Simak Penjelasannya

Memang, busi mobil  setelah pemakaian 20.000 kilometer, masih bisa bekerja memercikan api (loncatan listrik).

Namun, kinerjanya pasti akan menurun, yang berdampak pada menurunnya performa mesin serta efisiensi bahan bakar.

Kami sendiri telah membuktikannya penggunaan antara busi mobil yang sudah lewat 20.000 km vs busi baru keluaran NGK.

Yakni dengan melakukan uji akselerasi dan efisiensi bahan bakar pada Suzuki Ertiga GX 2013.

Yang menjadi masalah adalah, terkadang lupa kapan terakhir kalinya menggganti busi di mobil kita.

Lantas, bagaimana cara untuk mengetahui bila busi sudah mulai menurun kinerjanya?

Disampaikan oleh Diko Octaviano, selaku Technical Support PT NGK Busi Indonesia.

“Busi yang mulai turun kinerjanya bisa dirasakan saat kita mengoperasikan kendaraan,” tukas Diko Octaviano.

Lalu apa cirinya?

Baca Juga: Mobil Terendam Banjir, Perlukah Ganti Busi Baru? Begini Jawaban NGK Indonesia

Dilanjutkan oleh Diko, sebagai ciri pertamanya adalah mesin umumnya susah distart saat suhunya dingin maupun panas.

Kemudian untuk ciri yang kedua, “Tenaga mesin pasti ngempos, apalagi saat ditanjakan, meski digas tarikannya tetap segitu saja,” jelasnya.

Untuk memastikan kondisinya, bisa dilanjutkan dengan melakukan cek fisik businya.

“Paling gampang lihat celah elektrodanya dulu,” sebut Diko.

Jika celah busi sudah terlalu renggang jauh, tandanya percikan listrik sudah tidak fokus, terang Diko.

Merenggangnya elektroda tadi umumnya disebabkan oleh keausan pada material busi, kata Diko.

Dan hal ini menjadi salah satu ciri-ciri mulai menurunnya performa busi mobil.

Dilanjutkan oleh Dito, setelah melakukan cek kerenggangan elektroda busi.

Baca Juga: Terlihat Mudah, Ternyata Pasang Busi Ada Caranya, Pakai Perasaan

“Lalu periksa ada tidaknya kerak karbon, dan cek hasil pembakarannya basah atau kering,” kata Diko lagi.

Kalau bagian insulator dan elektroda terlihat sudah berwarna dekil hitam.

“Itu juga sinyal busi wajib diganti. Karena kalau hanya dibersihkan juga bercuma,” yakin Diko.