Otomania.com - Awas, oli transmisi mobil matic cepat berkurang bisa fatal akibatnya, bengkel kasih solusi begini
Transmisi pada mobil matic seperti halnya mesin, perlu juga dilakukan perawatan.
Salah satunya adalah penggantian oli transmisi matic yang dilakukan secara berkala atau sesuai anjuran.
Karena peran oli di transmisi sangatlah penting, yakni sebagai pelumas komponen yang bergerak di dalam transmisi.
Baca Juga: Misteri Pedal Rem Mobil Matic Jauh Lebih Lebar Dari Pedal Gas Terjawab! Ternyata Ini Alasannya
Selain itu untuk menjaga keasusan kompenen sekaligus sebagai pendingin transmisi.
Umumnya pabrikan mobil merekomendasikan penggantian oli transmisi matic seriap 40.000 kilometer sampai 80.000 kilometer.
Untuk mengetahaui volume atau jumlah kapasitas oli transmisi matic, bisa melalui dipstick yang ada.
Dan jika diketahui oli transmisi lebih cepat berkurang dari biasanya, ada kemungkinan terjadi kebocoran.
Baca Juga: Cara Benar Pakai Mobil Matic di Tanjakan, Agar Tenaga Ngisi Terus dan Transmisi Awet
Kebocoran tersebut bisa terjadi karena, seiring usia pemakaian dan tingginya jam terbang.
Hingga membuat kondisi komponen yakni seal atau packing sudah tidak bagus lagi.
Hal tersebut seperti disampaikan oleh Ucup dari bengkel spesialis transmisi Rizky Automatic di Pulogebang, Jakarta Timur.
"Benar, mobil dengan jam terbang tinggi sering kali oli transmisi berkurang akibat kebocoran," buka Ucup.
Baca Juga: Bukan Mitos! Mobil Matic Mogok Jangan Asal Derek, Transmisi Bisa Jebol, Ini Penjelasannya
"Oli transmisi matik yang berkurang ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, bisa karena transmisi matik overheat dan kebocoran pada bagian seal atau paking (transmisi)," tambahnya.
Ucup menilai, bahwa transmisi matik yang overheat atau panas berlebih diakibatkan pada pemakaian mobil yang ekstrem atau kasar, membuat oli mudah menguap.
"Bila seal yang rusak mudah dijangkau enggak perlu turun transmisi, tapi kalau bagian yang sulit atau paking transmisi matik yang rembes ya harus turun," jelas Ucup.
Apabila volume oli transmisi yang kurang dibiarkan secara terus menerus, tentunya bisa berakibat fatal.
Dan merusak komponen-komponen yang ada pada transmisi baik transmisi jenis CVT maupun konvensional.
Nah, harus rajin diperiksa ya!