Harus Tahu, Begini Cara Konsumsi Daging Kambing Tanpa Takut Kolestrol dan Darah Tinggi, Ini Rahasianya

Parwata - Selasa, 20 Juli 2021 | 19:19 WIB

Ilustrasi daging kurban - ternyata ada rahasia konsumsi daging kurban tanpa takut kolestrol naik (Parwata - )

Otomania.com - Harus tahu, begini cara konsumsi daging kambing tanpa takut kolestrol naik, ini rahasianya

Menyantap daging kurban selalu menjadi hal yang dinantikan disetiap perayaan Idul Adha.

Namun, tidak sedikit dari kita yang takut dengan adanya kolestrol yang mengintai.

Terutama untuk santapan seperti pada daging kambing, tapi ternyata ada cara dalam menyantap daging kambing.

Tanpa khawatir adanya kolestrol naik, bagaimana rahasianya?

Baca Juga: Antar Daging Kurban Mobil Pikap Terbakar, Driver Ojol Sudah Kasih Tahu Tapi Mobil Jalan Terus

Menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr Johanes Chandrawinata, SpGK, mangatakan.

"Daging kambing memiliki kandungan lemak dan kolesterol yang lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi," kata Johanes saat dikutip dari Kompas.com.

Yang perlu diingat, daging yang dimaksud adalah murni yakni daging merah tanpa adanya jeroan seperti usus, babat, atau otak.

Di dalam takaran 100 gram daging, lemak daging kambing hanya 3,03 gram, sementara lemak daging sapi 7,72 gram.

Kolesterol pada daging kambing juga sedikit lebih rendah dibandinglan dengan kolesterol daging sapi.

Yakni untuk daging kambing kolesteolnya 75 miligram, dan kolesterol pada daging sapi 80 miligram.

Untuk zat besi, daging kambing juga lebih banyak dengan 3,73 gram, sedangkan daging sapi hanya 2,24 miligram.

Kemudian, seng (zinc) pada daging kambing sebesar 5,27 miligram dan sapi 4,61 miligram.

Selain menyebut daging kambing lebih baik dari daging sapi, Johanes juga membantah mitos yang beredar di masyarakat.

Selama ini, masyarakat mempercayai bahwa daging kambing dapat memicu tekanan darah tinggi.

Baca Juga: Jangan Sampai Tepar Saat Touring, Stop Makan Nasi Dingin dan Makan Mie Instan Campur Nasi, Dampaknya Ngeri

Padahal, menurut Johanes mitos itu sudah usang.

Justru, kata dia, mengonsumsi satu kilogram daging kambing tidak akan mendatangkan darah tinggi.

"Kambing cukup sehat asal dagingnya saja, bukan dibarengi dengan jeroan seperti babat, otak, dan usus," tegasnya.

Selain memotong lemak, kulit, dan jeroan, ada beberapa cara lain untuk mengurangi lemak.

Menurut National Health Service United Kingdom, berikut tips-tipsnya:

1. Panggang dagingnya, jangan digoreng.

Sebagai gambaran, steak buntut panggang tanpa lemak mengandung sekitar setengah lemak steak buntut goreng dengan lemak

2. Jangan menambahkan lemak atau minyak ekstra saat memasak daging.

Sebagai gantinya, cobalah memanggang daging di rak logam di atas loyang panggang agar lemaknya bisa keluar/jatuh

Baca Juga: Makan dan Minum di Dalam Mobil Hybrid Bikin Baterai Overheat! Apa Hubungannya?

3. Gunakan daging dalam jumlah yang lebih sedikit.

Supaya gizi seimbang, tambahkan lebih banyak porsi sayuran, kacang-kacangan dan makanan bertepung dalam bentuk hidangan seperti semur, kari, maupun sop.

Konsumsi Daging Kurban Secara Sehat dan Aman

Makanan sehat tentu dimulai dengan cara memasak yang aman, sehingga menyiapkan dan memasak daging kurban dengan benar menjadi sangat penting.

Beberapa orang beranggapan, bahwa daging mesti dicuci sebelum dimasak, tapi justru ini meningkatkan risiko keracunan makanan.

Karena tetesan air memercik ke permukaan dan dapat mencemari daging dengan bakteri.

Karenanya, langkah terbaik adalah dengan tidak mencuci daging sama sekali. Memasak daging dengan cara yang benar akan membunuh bakteri-bakteri berbahaya pada daging.

Jika daging tidak dimasak sepenuhnya, bakteri ini dapat menyebabkan keracunan makanan.

Di samping itu, bakteri dan virus dapat ditemukan melalui daging tertentu, artinya, Anda harus memasak jenis daging ini sampai habis.

Saat daging dimasak seluruhnya, sarinya akan jernih dan tidak ada daging merah muda atau merah yang tersisa di dalamnya.

Baca Juga: Ada Nih Pesan Dari Dokter, Buat Para Bikers yang Puasa Tetap Fit

Pada dasarnya, semua jenis daging sebaiknya harus dimasak sampai matang termasuk unggas.

Namun, Anda boleh memakan seluruh potongan daging sapi atau domba yang bagian dalamnya masih berwarna merah muda – atau istilahnya “rare”.

Syaratnya, selama bagian luarnya dimasak, karena bakteri apa pun pada umumnya berada di bagian luar daging.

Artikel ini sudah tayang di suar.grid.id dengan judul "Nggak Perlu Khawatir Darah Tinggi, Satu Indonesia Harus Tahu Rahasia Konsumsi Daging Kambing Tanpa Takut Kolestrol Naik"