Otomania.com - Perlu tahu, saat isi bensin disarankan untuk turun dari motor, Pertamina berikan penjelasan begini
Biasanya pengendara motor diminta untuk turun dari motornya saat sedan isi bensin di SPBU.
Tentu saja bagi pemilik motor dengan lubang tangki di bawah jok hal tersebut sudah pasti dilakukan.
Tapi buat pengguna Yamaha NMAX, Honda PCX atau motor sport yang lubang tangkinya tidak di bawah jok, sering kali enggan untuk turun dari motor.
Dengan alasan lubang dan tangki motornya berada di depan, bukan di bawah jok sehingga lebih mudah dan tidak perlu repot.
Lalu, yang menjadi pertanyaan harus turun atau tidak sebenarnya saat mengisi BBM atau isi bensin motor?
Irto Ginting, Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga (Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) memberikan penjelasannya.
"Ketika mengisi BBM tidak ada aturan dari Pertamina untuk mewajibkan pengendara kendaraan roda 2 untuk turun dari kendaraan," ujar Irto kepada tim, Kamis (15/07/2021).
Baca Juga: Bolak-balik Isi Bensin Tapi Belum Tahu Arti Kode 31 dan 34 di SPBU Pertamina, Ternyata Ini Bedanya
Meski begitu Irto menjelaskan, pengguna motor disarankan turun untuk memudahkan evakuasi jika terjadi hal tak diinginkan, seperti kebakaran.
"Disarankan turun untuk memudahkan evakuasi pengendara maupun motor jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ucap Irto.
Ketika terjadi percikan api, pemilik kendaraan umumnya akan panik dan respon pertama adalah membanting motornya yang berpotensi menjadikan kebakaran lebih besar.
Tak hanya itu saja, Irto juga mengungkapkan.....
Tak hanya itu saja, Irto juga mengungkapkan, ada alasan lain perlunya turun saat sedang isi bensin.
Baca Juga: Jangan Asal ke SPBU Pertamina, Ternyata Ada Warna Merah dan Biru, Ini Bedanya
Bagi pemilik motor sport ataupun beberapa motor matik dengan letak lubang tangki di depan agar mengurangi paparan uap dari BBM.
Tentunya menjadi alasan kesehatan juga bagi pengendara motor agak uap BBM tidak terhirup.
Pasalnya salah satu zat yang terkandung dalam uap bensin adalah Benzena.
Mila Tejamaya, dosen sekaligus peneliti kimia dan toksikologi, dari Fakultas Keesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia menjelaskan bahayanya Benzena bagi tubuh.
"Dalam bensin, terdapat senyawa Benzena yang kadarnya sekitar 0,9%, Benzena merupakan zat yang bersifat karsinogenik atau dapat memicu penyakit kanker jika terlalu sering mengalami kontak dengan tubuh manusia," jelasnya saat diwawancarai oleh GridOto.com.
Baca Juga: Bikin Logo Huruf P Habis Rp 2,5 Miliar, Ini Perjalanan dan Makna Mendalam Logo Pertamina
Selain kanker, orang yang sering terpapar uap bensin bisa mengalami sejumlah penyakit.
Seperti gangguan pada sistem saraf pusat, iritasi pada mata, iritasi saluran pernapasan, iritasi kulit, dermatitis, gangguan pembentukan darah, leukemia, dan iritasi pada saluran pencernaan.
"Kalau dampak bagi pengguna kendaraan yang sedang mengisi BBM sebenarnya tidak terlalu signifikan karena hanya sebentar," tuturnya.
"Tapi yang berpotensi tinggi adalah orang yang secara terus menerus terpapar uap bensin, seperti petugas SPBU," terang Mila yang juga merupakan sekjen Indonesian Industrial Hygiene Association (IIHA).
Lebih jauh, ia menjelaskan untuk menjaga jarak aman agar terhindar dari kontak langsung dengan uap bensin ketika melakukan isi bensin.
Okeee.. salah satunya bisa dengan turun dari motor. Cuma sebentar saja kok, yuk isi bensin sambil turun dari motor.