Kode gigi rendah ini di beberapa mobil berbeda-beda, ada yang tertera L, L2, 2, D1, D2, dan yang lain sebagainya.
Tinggal dipilih gigi mana yang sesuai untuk jalan menanjak yang akan kita dilalui.
Baca Juga: Baru Tahu, Arti dan Cara Pakai Fitur Overdrive Pada Mobil Matik
TIPS MENAKLUKAN TANJAKAN
Lebih lanjut, Bambang memberikan tips saat melewati tanjakan dengan mobil bertransmisi automatic.
"Jangan panik saat berada di tanjakan. Jangan memaksa mesin terus di putaran tinggi,” wanti Bambang. Bila awalnya posisi gigi di D," lanjut Bambang.
"Sebaiknya ambil ancang-ancang dari bawah tanpa injak rem. Ketika mobil butuh torsi, lepas pedal gas dan langsung pindahkan transmisi ke gigi bawah secara bertahap, hingga ke D1 atau L,” imbuhnya.
Dan saat transmisi sudah masih di gigi yang dikehendaki.
"Kemudian injak pedal gas lagi agar saat menanjak langsung mendapatkan power. Ingat, saat menanjak jangan sekali-kali tuas transmisi pada posisi D," wanti Bambang lagi.
AMT PERLU MAIN REM TANGAN
Teknik ini berlaku untuk transmisi matik konvensional, CVT maupun AMT (Automated Manual Transmission), termasuk pada sistem transmisi mobil elektrik.
Namun khusus AMT, sebaiknya saat melakukan stop and go di tanjakan, rem tangan wajib sering-sering dimainkan.
Sebab meski transmisi sudah masuk di posisi gigi rendah, ketika kaki berpindah dari pedal rem ke gas, bakal ada jeda sekian detik yang membuat kondisi transmisi seperti kosong atau netral sesaat.
Tentunya hal itu akan berisiko membuat mobil bisa meluncur mundur.
Baca Juga: Awas, 3 Kesalahan Nyetir Mobil Matik Ditanjakan, Bisa Mundur