Viral Pasien Covid-19 Diperiksa di Atas Mobil Bak dan Tergeletak di Pinggir Jalan, Ini Yang Sebenarnya Terjadi

Parwata - Sabtu, 26 Juni 2021 | 06:00 WIB

Pasien Covid-19 terbaring di atas mobil pikap dan tikar di halaman RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi.(Tangkapan layar video viral) (Parwata - )

Otomania.com - Viral pasien diperiksa di atas mobil bak dan tikar, RSUD Kota Bekasi berikan penjelasan begini.

Sebuah video memperlihatkan pasien di atas bak mobil pikap diperiksa petugas berpakaian alat pelindung diri (APD) viral di media sosial.

Selain di atas bak mobil juga terlihat pasien yang terbaring di pinggir jalan masuk ke ruang UGD dan ada pula yang duduk di kursi roda di luar rumah sakit.

Kondisi itu terjadi di RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid atau dikenal RSUD Kota Bekasi.

Meski berada di tempat yang kurang layak, pasien-pasien ini tetap mendapatkan perawatan.

Infus dan tabung oksigen tampak sudah mereka gunakan.

Baca Juga: Arahkan Petasan ke Petugas, Rombongan Pengendara Motor Terobos Pemeriksaan Swab

Kusnanto Saidi selaku Direktur Utama RSUD Kota Bekasi membenarkan video tersebut.

Kusnanto Saidi mengatakan, pasien datang dengan kondisi kritis sehingga langsung diperiksa petugas begitu tiba di rumah sakit.

"Mereka datang, kondisinya sudah sangat kritis, kami hadir dong, tidak harus diturunkan di tempat." ujarnya.

" Kami langsung sigap, petugas kami sigap untuk menangani langsung di mana pasien itu datang," jelas Kusnanto kepada wartawan, Jumat (25/6/2021).

Selain itu Kusnanto juga menjelaskan, tempat tidur pasien di RSUD Kota Bekasi penuh. Padahal mulanya berjumlah 265 sudah terus ditambah.

Lalu ditambah 100, yang 30 tempat tidur di antaranya disediakan di tenda darurat, sehingga totalnya 365 tempat tidur.

Namun, pasien terus berdatangan sehingga tidak bisa lagi tertampung di dalam rumah sakit maupun tenda darurat atau triase.

Itulah sebabnya ada pasien yang terbaring di tikar dan diperiksa di atas mobil pikap.

Baca Juga: Brutal! Rombongan Pengantar Jenazah Rusak Truk Trailer dan Pukuli Sopir, Apa Masalahnya?

"Kapasitas bed yang kami sediakan di triase adalah 30 bed, ternyata masyarakat yang hadir untuk meminta bantuan layanan ke rumah sakit ini makin banyak dan tidak mungkin kami tolak," kata dia.

Karena banyaknya pasien yang belum mendapatkan tempat tidur, Kusnanto berujar, pihaknya kembali membuka ruangan dengan 45 tempat tidur.

"Supaya masyarakat tidak terlihat seperti ini (di luar tenda) di triase, luar biasa ya karena antrean begitu tinggi," ucapnya.

Selain itu, pihak RSUD Kota Bekasi juga menutup satu lorong rumah sakit dan di lorong itu disediakan sebanyak 15 tempat tidur pasien.

"Saya tutup satu lorong untuk penambahan bed triase, sebanyak 15 tempat tidur di lorong itu. Jadi mudah-mudahan mereka juga nyaman, petugas juga nyaman, petugas sehat selalu. Dan ini perhatian buat masyarakat ya bahwa Covid-19 itu ada dan nyata," tutur Kusnanto.

Pihak RSUD Kota Bekasi juga melakukan langkah lain yakni berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk merujuk pasien ke rumah sakit lain.

"Sudah kordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk mengurai pasien-pasien rujuk ke rumah sakit tipe D, rumah sakit yang ada di Bekasi yang swasta dan kami juga rujuk ke Jakarta," ujar Kusnanto Saidi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Video Viral Pasien Terbaring di Tikar hingga Diperiksa di Pikap, Ini Penjelasan RSUD Kota Bekasi",