Otomania.com - Fabio Quartararo Curhat Rasanya Ngebut 300 km/jam Dengan Wearpack dan Dada Terbuka.
Aksi Fabio Quartararo di MotoGP Catalunya 2021 lalu memang bikin deg-degan, bagaimana tidak, pembalap asal Perancis ini tiba-tiba ngebut dengan dada terbuka.
Ya wearpack balapnya terbuka di bagian dada, tepatnya beberapa lap jelang garis finish.
Quartararo yang saat itu sedang fight untuk memperebutkan podium pun sempat melepas pelindung dada yang dipakainya.
Diduga sejak awal balap resleting wearpack balap pembalap berjuluk el Diablo ini memang tak tertutup rapat.
Sehingga saat melaju kencang, lama kelamaan resletingnya terbuka dengan sendirinya.
Akibatnya, pelindung dada yang cuma diselipkan di wearpack jadi bergeser dan kurang nyaman. Tak heran jika ia memilih untuk melepasnya.
Mengutip dari Speedweek.com, Senin (7/6/2021), Quartararo memilih untuk tidak membicarakannya lagi. Semuanya sudah cukup dan balapan juga sudah berakhir, ungkapnya.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi. Dengan sisa lima lap, wearpack benar-benar terbuka dan ritsleting tidak bisa ditarik ke atas."
"Tidak mudah untuk balapan seperti itu, tapi itu terjadi. Saya tidak bisa bicara lebih detail, karena saya tidak tahu lagi," ujar Quartararo.
Tapi ada satu yang membuat penasaran, seperti apa rasanya ngebut dengan kecepetan ala MotoGP dengan dada terbuka?
Quartararo menjelaskan jika ia merasa ditarik ke belakang saat melaju lebih dari 300 km/jam di trek lurus.
Yup, wajar saja karena wearpack yang terbuka jadi makin mengembang lebar layaknya layar yang menahan badan dan akhirnya membuat badan seperti tertarik ke belakang.
Wuih serem juga ya!
Namun, Quartararo mengaku tidak mau memikirkan hal tersebut karena teap mencoba untuk meraih podium.
Meskipun akhirnya gagal karena dihukum penalti.