Pelaku meminta korban menyimpan barang-barang berharganya seperti perhiasan, dompet, dan juga handphone di bagasi motor agar lebih aman dari bahaya pembegalan.
Kemudian, keduanya melanjutkan perjalanan menuju arah Kaliwungu. Pacar korban pun izin berhenti sebentar di daerah hutan lindung untuk buang air kecil.
"Pelaku berpura-pura ingin buang air kecil, sementara korban masih duduk di atas motor. Tiba-tiba dari belakang, pelaku menikam korban dan langsung melukai leher korban. Korban dan pelaku saat itu sama-sama terjatuh ke lereng jalan," tuturnya.
Korban yang saat itu masih sadarkan diri mengaku berpura-pura meninggal dengan menahan rasa sakit pada luka-lukanya.
Hingga akhirnya, pelaku membawa kabur motor dan barang-barang berharga milik korban.
Mengetahui pelaku sudah pergi, korban berusaha merangkak naik ke atas jalan untuk meminta pertolongan.
Namun, beberapa kendaraan yang lewat tidak ada yang berani menolongnya saat melihat korban berlumuran darah.
Korban pun akhirnya ditolong oleh warga sekitar beramai-ramai dengan aparat Kepolisian dan dibawa ke RSUD dr Soewondo.
Tim Medis UGD RSUD dr Soewondo Kendal, dr Affandi mengatakan, korban Fasiatul dibawa ke RS dalam kondisi luka parah dan kehilangan darah cukup banyak pada pukul 03.00.
"Korban diantar oleh petugas kepolisian. Di hidung ada luka sayatan dua dan kepala ada luka sayatan 3. Yang paling parah di bagian leher dan tangan," terangnya.