Saat diinterogasi petugas, IS mengaku bahwa dirinya tak mau di swab. Dia pun berdalih telah membawa surat hasil swab antigen.
"Pelaku itu gak mau untuk di swab. Tapi kalau misalkan dia menunjukkan hasil swabnya, pasti sudah bisa lolos di pos penyekatan pintu tol Pakis."
"Tapi nyatanya gak bisa, dan akhirnya nekat turun di pintu Tol Madyopuro dengan menerobos," ucap Kanit Turjawali Polresta Malang Kota, AKP Suwarno.
Suwarno menyampaikan, bahwa pelaku mengaku nekat menerobos pos penyekatan karena ingin segera mengantarkan saudaranya ke daerah Dampit, Kabupaten Malang.
Karena saudaranya tersebut habis mengalami kecelakaan di daerah Jawa Tengah.
"Tapi alasan kecelakaan itu merupakan alibi dia saja (IS). Kalau dia tidak ada apa-apa, pasti tidak akan menerobos pos penyekatan yang hampir menyerempet petugas kami yang berjaga," ucapnya.