Otomania.com - Kepincut mobil lawas 90-an, pedagang kasih trik begini Cara Memilihnya
Kini mobil lawas kembali memiliki banyak peminat, seperti pada mobil keluaran tahun 90-an.
Untuk bisa mendapatkan unit mobil lawas yang masih dalam kondisi bagus, butuh cara atau trik untuk memilihnya.
Hal tersebut seperti disampaikan oleh Hendrik Suntara, Marketing showroom mobkas Merdeka Motor di Depok pada Rabu (12/5/2021).
Baca Juga: Intip Koleksi Mobil Dokter Tirta, Dari BMW Si Boy, Chevrolet Impala Sampai Jaguar XF
"Cara berburu mobil tua 90-an itu beda dengan beli mobil bekas yang modern. Apalagi untuk yang kondisinya masih mulus dan performanya bagus," buka Hendrik Suntara.
Menurut Hendrik, calon pembeli harus mengecek kondisi bodi mobil bagian depan sebagai langkah awalnya.
"Untuk menghindari beli mobil bekas tabrakan, bisa dengan melihat tulang sasis di bagian depan. Ini harus diperhatikan semua sampai bagian belakang," sebutnya.
"Kemudian baru ke tiang atau sasis di pintu dan sasis bawah harus dicek juga," tambah Hendrik.
Ia juga mengungkapkan, ciri mobil tua pernah mengalami tabrakan terlihat dari tulang depan di balik kap mesin yang tak lagi normal kondisinya.
"Biasanya mobil bekas tabrakan itu tulang depannya ada dempulan, bekas las atau besinya enggak lurus sempurna seperti bawaan pabrik," jelas Hendrik.
"Selain itu nat di bagian kap kalau mobil pernah tabrakan juga tidak bulat atau simetris lagi karena sudah kena dempul," lanjutnya.
Untuk mengecek kondisi mesin, Hendrik biasanya berpatokan pada warna oli yang ia periksa.
"Kalau suara mesin halus dan tidak ada kebocoran oli di bagian mesin. Sebaiknya cek warna oli mesin dengan stik, jika hitam tidak masalah dan bisa diganti. Tapi kalau warna olinya putih susu itu bahaya dan butuh turun mesin," kata pria yang biasa menjual mobil jadul tersebut.
Hendrik menjelaskan, konsumen juga harus curiga jika mobil incaran dijual dengan harga tidak wajar.
"Konsumen jangan tergiur sama harga mobil bekas yang terlalu murah atau enggak wajar. Dulu saya ditawari Avanza bekas tahun 2010 cuma Rp 50 juta, enggak taunya bekas tabrakan. Selain itu di situs jual beli juga masih ada penipuan," jelasnya.
Selain itu, ia menilai segi orisinalitas juga perlu diperhatikan dalam membeli mobil tua.
"Walaupun sulit dicari, membeli mobil tua yang kondisinya masih banyak sisi original-nya itu lebih baik. Misalnya dari cat dan dempul di bodinya belum banyak, interior masih asli bawaan, sampai part original lain semisal velg dan lainnya," jelas Hendrik.
"Setelah itu surat-suratnya juga harus lengkap, tapi kalau cuma pajak mati itu masih mudah mengurusnya," lanjutnya.
Hendrik menambahkan, tes jalan mobil tua incaran juga jangan sampai dilupakan.
"Test drive pastinya penting untuk membuktikan performa, handling, sama kondisi lainnya. Nah kalau saat tes jalan agak ngebuang bantingannya walaupun sudah spooring atau balancing, itu bisa jadi mobilnya pernah tabrakan," terangnya.