Enggak Bisa Asal, Begini Cara Aman Boncengin si Kecil : Street Manners

Parwata,Muslimin Trisyuliono - Minggu, 16 Mei 2021 | 11:40 WIB

Ilustrasi Membonceng Anak Kecil (Parwata,Muslimin Trisyuliono - )

Otomania.com - Enggak bisa asal, begini cara aman bonceng si kecil dengan motor: street manners.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat memboncengkan si kecil dengan motor agar tetap aman dalam perjalanan.

Karena memboncengkan anak kecil yang kakinya belum bisa menapak sempurna ke footstep motor bisa menimbulkan bahaya.

Hal tersebut rentan terhadap terjadinya jatuh hingga timbulnya kecelakaan.

Baca Juga: Bukan Hanya Nyaman, Ini Yang Harus Diperhatikan Saat Nyetir Bawa Anak : Street Manners

Disampaikan oleh Andry Berlianto selaku Instruktur Defensive Riding/Driving Indonesia.

"Secara sederhana anak baru bisa diajak berbonceng saat kakinya sudah mampu menapak sempurna ke footstep," ujar Andry, Selasa (11/05/2021).

Selain itu, sebelum membonceng anak kecil pastikan anak sudah mampu berkomunikasi dengan baik perihal bahaya yang mungkin timbul saat berboncengan.

Dan jika dirasa telah memenuhi syarat, jangan lupa lengkapi anak dengan perlengkapan keselamatan seperti helm, sepatu, masker serta jaket.

Baca Juga: Ini Bahayanya Naik Motor Hanya Pakai Rem Depan Saja : Street Manners

"Berikan si anak helm yang sesuai dengan umurnya atau lingkar kepalanya agar secara kaidah safety tetap terpenuhi dan tetap bekali si anak dengan safety apparel," imbuh Andry.

Kemudian, hindari membonceng anak di bagian jok depan, meskipun dengan alasan kaki si kecil belum bisa menapak sempurna ke footstep ketika dibonceng di jok belakang.

"Tidak meletakkan anak di depan, jika kakinya belum sampai ke footstep maka ajak pendamping untuk menjaga anak di belakang," tegasnya.

Baca Juga: Bahaya Abaikan Uji KIR Mobil, Tak Hanya Sanksi Tapi Juga Berpontensi Bikin Orang Lain Celaka : Street Manners

Namun, bila kondisi berkendara hanya berdua dengan si kecil bisa disiasati dengan menggunakan rompi pengaman anak.

"Jika khawatir terkait pergerakan anak maka tambahkan rompi pengikat yang terhubung ke pengendara," pungkasnya.