Dia digeledah mulai dari tubuh hingga barang bawaan, untungnya, saat diperiksa polisi tak menemukan barang-barang yang mencurigakan.
Meski demikian, saat diamankan Bagas terlihat sangat ketakutan,
tubuhnya gemetar sampai-sampai mengeluarkan keringat dingin.
Bahkan saat petugas mengintrogasinya, bibir pemuda itu berulang kali menjawab pertanyaan dengan terbatah-batah.
Polisi pun menyuruhnya untuk bersholawat agar lebih tenang.
Rupanya, dia mengaku gugup karena selain melanggar lalu lintas juga tak membawa identitas diri.
"Gak pakai masker, gak pakai helm, gak punya SIM," katanya.
Selain itu, Bagas juga memberi pengertian dirinya sangat terlihat grogi lantaran efek kecanduan obat batuk.
Sementara Bagas mengaku hendak ke Lumajang untuk menghadiri undangan ngopi temannya.
Dikiranya, saat itu tak ada polisi ia memutuskan tak mengenakan helm dan membawan STNK.
Bripka Satrya anggota Satlantas Polres Lumajang, mengatakan sebenarnya di hari sebelumnya sudah sempat memergoki Bagas berkendara tanpa mengenakan helm dan masker.
Akan tetapi saat itu petugas hanya memberinya sanksi teguran.
Namun bukannya malah kapok, pemuda bertubuh tambun itu malah mengulangi perbuatannya.