Ragam Modus Pemudik Bermotor, Pakai Jaket Ojol, Pura-pura Mau COD Sampai Bawa Sedikit Barang, Sukses?

Parwata - Senin, 10 Mei 2021 | 11:00 WIB

Cuplikan video konvoi pemudik motor (Parwata - )

Otomania.com - Berharap lolos pemeriksan di pos penyekatan , tiga pemudi belagak jadi drivel ojol, endingnya?

Berbagai cara dilakukan agar bisa lolos dari pemeriksaan petugas di pos penyekatan.

Melansir dari Wartakotalive.com, seperti yang dilakukan oleh tiga pemudik ini yang berusaha mengelabui petugas. Yakni mereka belagak atau berpura-pura menjadi driver ojek online (Ojol).

Ketiga pemudik itu pun terjaring penyekatan di pos Bundaran Kepuh, Kecamatan Karawang Barat, Jumat (7/5/2021).

Baca Juga: Viral, Pemudik Makan Nasi Lauk Ayam 5 Porsi di Pemberhentian Bus Tagihannya Seperempat Juta

Ketiganya yang menggunakan motor dengan pelat nomor B yang berkendara dalam waktu berbeda. Ketiga pengendara motor tersebut tidak bisa menunjukkan surat negatif Covid-19.

Oleh petugas, ketiganya langsung diminta untuk melakukan tes rapid antigen. Kepala Pengendali Pos Penyekatan Bundaran Kepuh, Jaya A mengatakan.

KOMPAS.COM/FARIDA
Seorang pemudik tengah dites Rapid Antigen di Pos Penyekatan Bundaran Kepuh, Kecamatan Karawang Barat, Karawang, Jumat (7/6/2021)

Meski hasil tes antigen menunjukkan hasil negatif, dua pengemudi bermodus ojek online terpaksa diminta putar balik karena tidak membawa surat perjalanan.

Sedangkan satu pengendara dibolehkan melanjutkan perjalanan karena mengantongi surat perjalanan.

“Kami berhentikan karena pelat nomornya B. Saat ditanya oleh petugas mau ke mana dan darimana, pengemudi tersebut menjawab bahwa dia dari Jakarta mau ke Pemalang,” kata Jaya seperti dilansir Kompas.com.

Selain modus menggunakan atribut jaket ojol, petugas juga menemukan belasan pemudik mengenakan atribut instansi atau organisasi tertentu. Namun, petugas tetap meminta mereka untuk putar balik.

Modus lainnya, ada dua pengendara yang berupaya mengelabui petugas dengan mengaku hendak bertemu seseorang untuk mengantar barang langsung atau cash on delivery (COD).

Namun, karena tidak meyakinkan, petugas tetap meminta keduanya memutar balik.

Baca Juga: Berani Lewat Cirebon? Pemudik Siap-siap Diputar Balik dan Swab Antigen

Sedikit bawa barang

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Karawang Arif Bijaksana mengungkapkan, pemudik tahun ini berbeda dari tahun-tahun yang sebelumnya.

Mereka menuju kampung halamannya dengan membawa sedikit barang.

“Beberapa yang kami temukan, mereka lebih simpel. Misalnya dari pakaian dan barang bawaan,” ujar dia.

Dari pantaun Kompas.com dari Kamis (6/5) dini hari, pemudik yang melintas Pos Penyekatan Pantura memang tampak lebih sedikit membawa barang.

Meski begitu, kebanyakan jujur kepada petugas hendak mudik. Setelah tak bisa meyakinkan petugas, mereka menurut saat diminta putar balik.

Berdasarkan data kepolisian, pada hari kedua penyekatan peniadakan mudik, Jumat (7/5) dari pukul 12.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB, 4.211 kendaraan berplat nomor luar Karawang diperiksa polisi.

Dari jumlah itu, 2.493 putar balik lantaran tidak bisa menunjukkan surat perjalanan dan surat negatif Covid-19.

Kabid Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan Karawang, Ade Safrudin menyebut kendaraan yang terjaring operasi di hari kedua tak sebanyak hari pertama.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Tiga Pemudik Ini Berlagak Jadi Driver Ojol Agar Lolos dari Pemeriksaan di Pos Penyekatan Karawang,