Otomania.com – Kepal Desa Lolos Dari Maut, Dengar "Nguweeng" Moncong Sienta Ringsek Keserempet Kereta.
Seorang Kepala desa mengemudikan Toyota Sienta hampir menjadi korban kecelakaan di perlintasan kereta.
Melansir dari TribunJatim.com, ialah Kepala Desa Kandangan, Miftahul Huda yang ingin berangkat kerja.
Ia hampir saja menjadi korban kecelakaan di perlintasan kereta api di Desa Sumari, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik.
Miftahul selamat dari kecelakaan setelah berhasil langsung memundurkan mobilnya, sehingga hanya mengalami sedikit kerusakan saja.
Baca Juga: Duh.. Bikin Susah, Parkir Mobil di Atas Rel Kereta Halangi Jalan, Warga Dorong Ramai-ramai
Toyota Sienta warna putih miliknya ringsek di bagian depan akibat ditabrak kereta dari arah Lamongan itu.
Dia langsung menarik nafas dalam-dalam saat berhasil selamat dari peristiwa yang terjadi sekitar pukul 07.30 Wib itu.
Miftahul yang saat itu seorang diri di dalam mobil langsung bersyukur lolos dari kecelakaan maut.
“Saya berangkat lewat perlintasan desa Sumari, saya dari selatan mau ke utara sampai di perlintasan noleh ke kiri atau barat terhalang instalasi pipa gas, ada kotak piranti lampu perlintasan, saya noleh kiri tidak ada, saya noleh kanan juga tidak ada," ucapnya.
"Sampai di atas perlintasan keretan api dari lamongan double track. Saya langsung mundurkan mobil dengar suara ‘nguweeng’ alhamdulilah terselamatkan tidak ada korban nyawa, tidak ada korban luka-luka,” tuturnya Jumat lalu (16/4/2021).
Baca Juga: Hancur Berantakan, Suzuki Carry Tergeletak Tak Berdaya Isinya Satu Keluarga Tertabrak Kereta
Pria yang kerap disapa Mif ini mengatakan, dia berangkat dari Desa Sumari karena ada acara keluarga dengan sahur bersama.
Kemudian paginya berangkat ke kantor desa Kandangan, saat dalam perjalanan, mobilnya ditabrak kereta api di bagian depan.
“Kejadian ini menjadi peringatan penting bagi kepala KAI daops 8 Dishub Gresik. Perlintasan desa Sumari alarmnya tidak bisa nyala mati satu tahun tidak ada pembenahan, lampu tanda bahaya sudah mati, semoga benar-benar memperhatikan nyawa seseorang, nyawa warga,"
"Memang sudah dilaksanakan Desa Sumari tidak ada penjaga aktif, perbaikan alarm, seperti ada pembiaran. Saya berharap betul sinergitas KAI Daop 8 demi kemaslahatan urusan nyawa masyarakat yang harus bisa diperhatikan,” terangnya.
Mif langsung berbincang dengan warga sekitar untuk menenangkan diri dari kejadian itu.
Ternyata banyak yang menjadi korban saat melintasi perlintasan Desa Sumari.
“Semoga menjadi perhatian penting, apalagi jalur kereta double track penjagaan 24 jam harus ada, peringatan dari alarm lampu rutin diperbaiki. Ini urusan nyawa. di perlintasan sering kali tidak ada perhatian penting masa nyawa orang seperti nyawa ayam,” tegasnya.
Mobil miliknya yakni Toyota Sienta mengalami keruskan di kap mobil yang penyok dan bemper mobil yang ringsek usai tertabrak kereta api.
Mif langsung membawa kendaraanya itu ke sebuah bengkel. Kemudian ada dua poin penting yang harus ditindaklanjuti oleh PT KAI Daops 8 Surabaya dan Dishub Gresik.
“Permintaan saya keselamatan dan nyawa warga senantiasa terjamin dengan adanya petugas jaga di perlintasan bergantian selama 24 jam dan alarm dan lampu peringatan agar senantiasa dilakukan pengecekan berkala dari instansi terkait sehingga tidak ada lagi kata alat yang tak terurus karena menyangkut nyawa manusia,” tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Kepala Desa di Gresik Ditabrak Kereta Api, Begini Kondisinya,