Otomania - Warung kucingan diseruduk pikap, tiga orang luka parah, pemilik mengamuk lihat kondisi istri.
Sebuah warung makan tenda (kucingan) diseruduk sebuah mobil pikap.
Melansir dari TribunJateng.com, mobil pikap dengan pelat H 1762 SF menerjang angkringan dan empat motor,
Terjadi di Jalan Arteri Soekarno-Hatta,Pedurungan, Kota Semarang, Jumat (16/4/2021). Akibat dari kecelakaan yang terjadi itu tiga korban mengalami luka parah.
Pemilik angkringan sempat emosi lantaran istrinya mengalami luka parah menjadi korban kecelakaan.
Baca Juga: Nahas, Lagi Asyik Masak di Dapur, Wanita Ini Meninggal Tertabrak Truk
Bahkan pemilik warung yang bernama Budi Jenggot hendak menghujani bogem mentah ke sopir yang berpakaian batik itu.
Namun akhirnya aksi budi jengggot tersebut dilerai oleh warga.
"Mau gimana lagi posisi lihat istri seperti itu jadi korban kecelakaan," ujar saksi mata, Andreas kepada Tribunjateng.com, Jumat.
Andreas melanjutkan, selang beberapa lama akhirnya pemilik warung Angkringan yang juga bekerja sebagai Ojol emosinya mereda.
Mereka akhirnya saling memaafkan. Setelah itu, para warga yang ikut emosi lalu hendak mengkeroyok sopir pikap.
Akan tetapi hal itu tidak terjadi karena ada security perusahaan dekat lokasi kejadian mengamankan korban.
Tak berselang lama pihak kepolisian juga datang ke lokasi kejadian. Dia mengaku, pemilik mobil pikap maupun sopir sudah beritikad baik untuk bertanggung jawab.
"Ya tadi pemiliknya sempat ke sini dan melihat kerusakan," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, sopir pikap muatan cat pelat H 1762 SF yang hingga kini belum diketahui identitasnya mengaku kepada warga hantam angkringan lantaran kesirep atau mendapat gangguan gaib.
"Alasan sopir kesirep saat melintas di lokasi kejadian. Dia tak bisa memandang apapun sehingga alami kecelakaan," papar saksi mata Gito kepada Tribunjateng.com.
Dia menjelaskan, alasan sopir diganggu mahluk halus tak masuk akal. Para warga menduga bahwa sopir mengantuk.
Baca Juga: Parkir Mepet Rel, Mobil Pikap Hilang Bentuk Keserempet Kereta, Garasi dan Warung Seblak Berantakan
"Mengada-ada saja. Paling mengantuk apalagi sedang puasa," paparnya.
Dia menyebut, kejadian tersebut lebih cenderung karena human eror.
Apalagi jalan memang menikung ke kanan sehingga ketika sopir tak menguasai medan bisa saja melaju lurus.
"Kecelakaan karena kurang adanya kewaspadaan dari sopir," ujarnya.
Di lokasi tersebut, diakui beberapa warga memang kerap menjadi langganan kecelakaan lalu lintas.
Tak hanya di jalur barat ke timur, jalur sebaliknya juga seringkali kecelakaan.
"Ada beberapa korban hingga meninggal dunia. Penyebabnya kecelakaan tabrak trotoar atau pohon," ujarnya.
Andre merinci, ketiga korban masing-masing Sri Mulyani istri dari pemilik kucingan.
Korban alami luka parah di bagian kepala. Dua korban lain masing-masing dua pria yang bekerja sebagai tukang becak dan kuli panggul.
"Saat kejadian pemilik angkringan ngojek karena nyambi Ojol sehingga istrinya yang melayani pembeli. Sedangkan dua korban mereka tengah makan siang," paparnya.
Baca Juga: Bukan Mau Jajan, Sopir Ini Tabrak Warung Nasi Uduk dan Motor Hingga Jatuh Korban
Dia mengungkapkan, kejadian bermula saat pikap melaju dari arah timur ke barat.
Keterangan dari para warga kecepatan pikap 80 kilometer perjam. Setiba di lokasi pikap hilang kendali hingga membanting stir ke kiri.
Sebelum tabrak angkringan pikap terjang empat motor lalu menerjang lapak angkringan hingga hancur berserakan.
"Total motor yang rusak ada empat terdiri Mio, Vario,Beat dan Revo," katanya.
Sementara itu, saksi Lina menjelaskan, sempat kaget mendengar suara benturan keras di depan tempatnya bekerja. Selepas dilihat keluar ternyata ada pikap tabrak angkringan.
"Motor saya juga ketabrak bersama tiga motor lain," jelasnya.
Ketika kejadian, lanjut dia, sempat histeris lantaran melihat korban terhimpit dan terlindas pikap.
Penjual angkringan terhimpit gerobak, tukang becak perutnya terlindas ban sisi kiri, tukang bangunan berada di kolong pikap.
Luka-luka yang dialami korban, penjual angkringan alami luka parah di bagian kepala.
Tukang becak alami luka parah di bagian Kaki kiri patah dan kepala bocor. Untuk luka kuli panggul di bagian kaki dan tangan.
"Tukang becak sempat bilang tidak kuat namun saya bantu evakuasi sebisanya. Kondisi sopir pikap kondisi tak luka siapapun," terangnya.
Para warga sempat kesulitan evakuasi para korban. Pasalnya harus mengangkat bodi pikap terlebih dahulu.
"Kami juga sempat nelpon ambulance tak ada yang bisa terpaksa kami bawa menggunakan angkutan umum," terangnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Budi Jenggot Ngamuk Istrinya Luka Parah Gara-gara Pikap Tabrak Tenda Kucingannya,