Jambret Ponsel Menangis Sejadi-jadinya Dihajar Warga, Padahal Didompetnya Ada Jimat Kebal

Parwata - Kamis, 15 April 2021 | 13:00 WIB

Johan Prabaya menangis jimat kebal pukulan tak mempan. (Parwata - )

"Satu pelaku yang mengambil ponsel, sempat mengeluarkan pisau ketika aku tarik bajunya," kata korban Chandra saat berada di Mapolda Sumsel.

Karena takut ditusuk pelaku, korban memilih untuk mundur. Namun, ketika melihat pelaku kabur, korban langsung mengejarnya hingga di Jalan Way Hitam.

Saat dekat, korban langsung menendang motor yang dikendarai kedua pelaku, hingga motor yang dikendarai kedua pelaku ditabrak mobil dari arah berlawanan.

"Saat terjatuh, satu pelaku kabur. Sedangkan satu pelaku lagi tidak dapat lagi kabur," katanya.

Tersangka Johan Prabaya membantah jika ia ingin menjambret. Ia mengatakan dirinya berangkat dari Indralaya hendak ke Bukit Besar untuk pergi melihat ayah tirinya.

Baca Juga: Diringkus Polisi, Jambret Ini Pasrah Tak Bisa Mengelak Gara-gara Tato di Leher

"Bukan aku pelakunya, pelakunya tadi itu yang bawa pisau. Aku malah ikut mengejar pelaku, tapi aku yang disangka pelaku juga," katanya mengelak dikatakan pelaku jambret.

Akan tetapi, warga Komplek Polda Mandala Blok A Kelurahan Permata Baru Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir (OI) tidak dapat mengelak lagi saat dipertemukan dengan korban yang ponselnya dijambret.