Antisipasi Pemudik Dari Luar Kota, Rest Area di Jawa Tengah Dijaga Pemprov dan Polisi. Gubernur : Penyekatan Secara Detail Sudah Dipersiapkan

Parwata,Dia Saputra - Rabu, 14 April 2021 | 11:00 WIB

ilustrasi kendaraan pemudik memadati Rest Area KM 429 Tol Semarang-Bawen. (Parwata,Dia Saputra - )

Otomania.com - Antisipasi Pemudik Dari Luar Kota, Rest Area di Jawa Tengah Dijaga Pemprov dan Polisi. Gubernur : Penyekatan Secara Detail Sudah Dipersiapkan.

Jelang masa mudik Lebaran Idulfitri 2021, sejumlah persiapan sudah dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng).

Persiapan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi dan pencegahan masuknya pemudik dari luar kota.

Sejumlah rest area mulai dijaga oleh petugas kepolisian sejak hari Selasa (13/04/2021).

Baca Juga: Pastikan Pemudik Tidak Akan Ada Yang Lolos, Kakorlantas Siap Bangun 333 Titik Penyekatan

Kabar tersebut disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat ditemui di kantornya pada Senin (12/04/2021).

"Seluruh rest area akan kami jaga. Peringatan tersebut kami berikan sekarang agar masyarakat lebih tahu aturan ini," ucap Ganjar dikutip dari Ntmcpolri.info.

Selain penjagaan di rest area, penyekatan juga akan dilakukan oleh Pemprov bersama Polda Jateng pada 6 hingga 17 Mei 2021 nanti.

Untuk penyekatannya akan dilakukan di sejumlah titik seperti di perbatasan antara Jateng-DIY dan Jateng-Jatim.

"Penyekatan secara detail sudah dipersiapkan oleh teman-teman dari Polda. Nanti juga ada pos terpadu," lanjut Ganjar Pranowo.

Ia juga menjelaskan, pemudik yang nekat pulang ke kampung halamannya akan diberi dua pilihan.

Dua pilihan bagi yang nekat pulang kampung tersebut yakni isolasi atau putar balik.

"Karena bakal ada yang nekat menerobos, maka harus diisolasi untuk meminimalisir penyebaran Covid-19," paparnya.

Baca Juga: Mudik Dilarang, Korlantas Polri Siapkan 333 Titik Penyekatan, Catat Lokasinya

Ganjar Pranowo berharap, masyarakat bisa menahan diri untuk tidak mudik Lebaran Idulfitri 2021.

Ia menegaskan, hal tersebut lantaran saat ini angka penularan Covid-19 sedang mengalami tren penurunan.

"Jangan sampai terjadi gelombang kedua karena kita lengah. Terlebih mudik Lebaran adalah pergerakan paling besar," pungkasnya.